Duh! Jika Banyak Calon di Pilkada, Ahok Dipastikan Kembali Jadi Gubernur DKI

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Ketua Pusat Data Bersatu (PDB) Didik J. Rachbini menilai peluang incumbent Ahok untuk terpilih kembali menjadi Gubernur DKI terbuka lebar jika banyak calon maju dalam Pilkada 2017.

Namun demikian, Didik menambahkan, hal tersebut akan terjadi sebaliknya, jika Pilkada DKI berlangsung head to head.

“Kalau calonnya banyak, kemungkinan (Ahok) menang besar, tapi kalau head to head, kelamahannya bisa dieksploitasi, itu bisa kalah,” kata Didik sebagaimana dikutip dari laman Republika, Senin (21/9).

Didik menskenarionkan, di Pilkada DKI nanti akan ada 3 (tiga) calon gubernur yang akan maju, peluangnya Ahok akan dominan, namun belum sampai mencapai angka 50 persen plus 1. Sehingga, titik penentuan akan terjadi di putaran kedua.

Menurutnya, Ahok memiliki potensi untuk dapat negative campaign, yaitu berkata kasar. Hal ini, menurut Didik, tidak sesuai dengan budaya ketimuran. Namun demikian, bagi sebagian anak muda, budaya omong kasar ini dapat dimaklumi.

PDIP Ingin Penantang Ahok Muncul Sekarang

Di lain sisi, Ketua Pemenangan Pilkada DKI, Bambang Dwi Hartono lebih menginginkan jika penantang Ahok sudah mesti mengenalkan diri dari sekarang. Dirinya berdalih, popularitas Ahok sangat tinggi, sehingga untuk menyainginya perlu memproklamirkan diri dari sekarang kepada masyarakat

“Saya pikir, calonnya harus memproklamirkan diri dari sekarang agar dikenal masyarakat, jadi targetnya adalah membangun popularitas dulu,”kata Bambang sebagaimana dikutip dari laman Republika.

Bambang menyebut sosok Mantan Menpora Adhyaksa yang telah mendeklarasikan diri maju Pilkada DKI. Hal itu menurutnya penting untuk menaikkan popularitas sekaligus elektabilitas pada gelombang kedua pilkada serentak mendatang.

Related Articles

Latest Articles