SuaraJakarta.co, JAKARTA – Aksi selfie yang dilakukan oleh jajaran Satpol PP DKI Jakarta setelah berhasil menggusur rakyat kecil di Rawajati, Kalibata, mendapat kecaman dari DPRD DKI Jakarta.
Pasalnya, hal tersebut dinilai seperti menggambarkan kemenangan perang atas penggusuran persis di depan puing-puing reruntuhan rumah warga do RT 09 RW 04, Pancoran, Jakarta Selatan.
“Mungkin mereka (satpol PP) beranggapan seperti habis menang perang, jadi wajah-wajahnya terlihat gembira. Padahal, gara-gara penggusuran itu, ratusan warga kehilangan tempat tinggalnya,” kecam Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif, sebagaimana dikutip dari Harian Merdeka, Jumat (2/9).
Sebelumnya, saat kejadian, Politisi Gerindra yang terjun langsung hadap-hadapan halau Satpol PP ini sempat terluka karena pukulan aparat kepolisian. Seolah, penggusuran tersebut tidak menghormati proses negosiasi kepada wakil rakyat di Kebon Sirih tersebut.
Menanggapi itu, publik di jagad maya mendukung sikap Politisi Gerindra itu. Malah, mereka menilai bahwa apa yang dilakukan Satpol PP itu seperti Serdadu KNIL yang disuruh oleh Ahok.
“Serdadi ala KNIL suruhan Ahok menggusur warga kawasan Rawajati,” cuit @qtrix
Sejauh ini, Gubernur DKI Ahok hanya menyatakan bahwa para warga yang digusur tersebut akan dipindahkan ke Rusunawa Marunda, Jakarta Utara. Sedangkan untuk mata pencaharian mereka, Ahok sudah menyiapkan pasar untuk kembali berdagang dengan melibatkan PD Pasar Jaya.
Meskipun demikian, Ahok belum menentukan secara jelas dimana letak lokasi yang akan digunakan pasar tersebut. (RDB)