DPR Berjuang Agar Dana Desa Naik Setiap Tahun

SuaraJakarta.co, SUMBAWA – ‎Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan DPR berupaya meningkatkan jumlah dana desa untuk meningkatkan dan mempercepat pembangunan di daerah. Fahri mengungkapkannya menyusul naiknya anggaran dana desa pada tahun anggaran 2016 menjadi Rp 660 juta per desa setiap tahunnya dari semula Rp250 juta. Hal ini sejalan dengan naiknya APBN 2016 menjadi Rp 2.095 triliun dari Rp2.039 triliun.

“Kami akan upayakan dananya meningkat pada tahun-tahun mendatang. Desa yang selama ini hanya menjadi objek pembangunan, maka dengan sistem pendanaan ini, pembangunan bisa dimulai dari desa. Dari dan oleh masyarakat sendiri agar terjadi percepatan pembangunan,” kata Fahri dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sumbawa, NTB, Jumat (13/11).

Politisi PKS ini berpendapat idealnya tiap desa di Indonesia mendapatkan dana desa sebesar Rp 1 miliar per tahun agar pembangunan yang direncanakan bisa cepat terselesaikan.

“Kami di DPR mendesak agar tahun ini paling tidak Rp 1 miliar cair. Itulah sebabnya kami menolak memberikan investasi BUMN sebesar Rp 39 triliun jika dana desa belum dipenuhi sebagaimana mestinya,” kata Fahri.

Jika pemerintah sudah memiliki kemampuan APBN yang kuat, Fahri menilai jumlah dana desa bisa saja mencapai Rp 2 miliar per desa per tahun.

“Jangankan Rp 1 miliar per desa, Rp 2 miliar per desa dengan total Rp 140 triliun per tahun pun bisa jika APBN Indonesia terus meningkat,” kata Fahri.

Ia mengkritik jumlah dana desa tahun anggaran 2016 yang sebesar Rp 660 juta. Jumlah ini masih jauh di bawah janji Presiden Joko Widodo ketika kampanye sebesar Rp 1,4 miliar per desa.

“Namun itu masih kurang 50 persen dari janji presiden pada kampanye sebesar Rp 1,4miliar per desa,” kata Fahri.

Lebih lanjut Fahri meminta tiap desa yang mendapatkan dana ini agar produktif membangun desanya sesuai dengan kompetensi wilayah serta untuk meningkatkan produktifitas masyarakat seperti membangun listrik desa maupun akses jalan

Related Articles

Latest Articles