SuaraJakarta.co, JAKARTA – Ratusan orang hadir dalam deklarasi Relawan Jaringan Anak Bangsa Untuk Kedaulatan Rakyat, Prabowo-Sandi (JANGKAR-PAS) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (27/10).
Dalam deklarasi nasional yang dihadiri dari perwakilan masing-masing provinsi di tanah air itu, Jangkar PAS optimistis akan merekrut relawan sebanyak 33 juta orang dalam pemenangan Prabowo – Sandiaga di Pilpres April 2019 mendatang.
Koordinator umum Jangkar-PAS Salman Dianda Anwar, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Menurut Salman, salah satu alasan dirinya membentuk jaringan relawan ini adalah untuk menyambut 2019 Ganti Presiden dengan ajang yang meriah pula.
“Ditambah lagi, asumsi nilai tukar rupiah juga semakin terpuruk. Situasi ekonomi yang ‘sontoloyo’ dan pembukaan tenaga kerja yang lebih banyak dari asing,” cetus Salman, seraya merasa berdosa bila dipertahankan terus.
Dirinya mengakui pada Pilpres 2014 lalu, telah salah memilih presiden sehingga membuat kondisi seperti saat ini. “Maka anggaplah ini semacam tobat saya, kesalahan besar apabila salah sempat dukung saat Pilpres lalu di kubu sebelah,” Sesal Salman.
Untuk pendanaan, Salman akui yang terkumpul sejauh ini berasal dari swakelola dan swadaya relawan. Karena dirinya tidak ingin membebani pemimpin ke depan dengan biaya politik jelang Pilpres 2019.
“Sudah 1,5 bulan yang lalu relawan Jangkar-PAS terbentuk, relawan pemilih dan tidak dibayar. Saran Kami tiap relawan 5,5,5 di mana tiap orang punya tanggungjawab 5 (Lima) orang saja, sedari tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, hingga tingkat Desa,” paparnya.
“Hingga target bisa tercapai 33 juta suara nantinya,” pungkasnya.
Nampak turut hadir Ferry Mursyidan Baldan, Direktur Materi dan Debat pemenangan Prabowo-Sandiaga. Selain itu ratusan relawan Jangkar PAS berkumpul perwakilan nasional sebagian besar dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, seperti Jatim, Jateng, Jawa Barat, Aceh, Sulsel, Riau, Kepri, Lampung, Sumsel dan lainnya turut hadir pada acara ini.