SuaraJakarta.co, JAKARTA – Banyak pengamat memprediksikan kekuasaan Jokowi tidak akan bertahan lama hingga 5 (lima) tahun. Namun demikian, hal tesebut berbeda dengan yang disampaikan oleh pengamat intelijen, Muhammad Huda. Menurutnya, salah satu hal signifikan yang tetap melanggengkan kekuasan Jokowi adalah karena tidak ada media yang signifikan bersuara kritis terhadap pemerintahan saat ini
Ia mengkritisi posisi media yang lebih cenderung menjadi “humas” pemerintah. Hal ini menurutnya sudah keluar dari fungsi utama media, yaitu alat kontrol terhadap pemerintah.
“Saya lihat media saat ini hanya sebagai humasnya pemerintah. Berbeda di era SBY,” jelas Huda. senin (27/7)
Huda menambahkan jika media lebih berpihak kepada penguasa, maka konsekuensi nya adalah demokrasi di Indonesia akan mengalami kemunduran (strike back)
“Demokrasi ini sudah mengalami kemunduran kalau hanya sebagai stempel penguasa,” jelas Huda.
Atas hal inilah, maka Jokowi sangat “merangkul” media karena sadar telah membesarkan dirinya sehingga bisa menjadi presiden sampai sekarang. “Jokowi pun berusaha merangkul semua media, tetapi ada batasnya jika rakyat secara langsung sudah menyuarakan ketidakpuasaan terhadap rezim saat ini,” papar Huda.