SuaraJakarta.co, JAKARTA – Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Bambang Irawan mengatakan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla telah gagal dalam tahun pertamanya memimpin Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Jokowi-JK belum dapat memenuhi ekspektasi rakyat Indonesia, sebagaimana survey yang telah dilakukan kepada 3498 mahasiswa di seluruh Indonesia
“BEM SI menyatakan Jokowi dan Jusuf Kalla telah gagal dalam tahun pertamanya memimpin Indonesia. Sehingga kami merasa perlu untuk membawa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke dalam Sidang Rakyat. Agar rakyat dapat memberikan tuntutan secara langsung terkait apa yang diinginkan oleh Rakyat kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dipilihnya,” tutur Bambang sebagaimana dikutip dari laman bemindonesia.org, Selasa (20/10).
Menurut mahasiswa Universitas Lampung (Unila) tersebut, BEM SI telah melakukan survey untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan mahasiswa Indonesia terhadap kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Survey yang dilakukan dengan metode random sampling ini berbasis pada fakultas sebagai unit primer dari respondennya pada pada masing-masing kampus .
Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus slovin. Sebaran dari survey ini meliputi kampus di seluruh Indonesia. Dari hasil survey yang dilaksanakan BEM SI, telah terhimpun sedikitnya 3498 responden. Aspek yang penilaian yang digunakan dalam survey ini meliputi lima hal yaitu ekonomi, politik, hukum, hubungan internasional, dan keamanan.
“Dari total keseluruhan responden, 42% menjawab tidak puas dengan kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dan menjawab ragu-ragu sebanyak 41%. Sedangkan sisanya, 17% menjawab puas,” tambah Bambang.
Sebagaimana diketahui, hari ini (20/10) tepat 1 tahun dilantiknya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Atas dasar tersebut, puluhan Presiden BEM dari seluruh Indonesia berkumpul di Tugu Proklamasi. Mereka mengumumkan hasil dari survey nasional yang dilakukan oleh BEM Seluruh Indonesia di berbagai Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.
“Saya akan menginstruksikan dan memberikan surat terbuka kepada seluruh Rektor Perguruan Tinggi di Seluruh Indonesia untuk meliburkan kuliah pada tanggal 28 Oktober dan perkuliahan dipindah di depan istana negara!, karena itu adalah hari milik kita para mahasiswa dan pemuda, Hari Sumpah Pemuda!,” tegas Bambang.
Untuk mewujudkan hal tersebut, BEM SI akan mengundang ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia dan juga berbagai elemen rakyat untuk hadir dalam Sidang Rakyat pada 28 Oktober 2015 di Istana Negara.