SuaraJakarta.co, JAKARTA – Ada yang berbeda pada penyelenggaraan Jakarta Fair tahun ini. Jika di tahun-tahun sebelumnya minim stan yang berasal dari Pemprov DKI, kali ini pada Jakarta Fair 2018, semua terkait pelayanan publik tersebut dihadirkan.
Dikutip dari Kompas (23/5), pelayanan publik tersebut mulai dari perpanjangan STNK, pengurusan perizinan, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, hingga perekaman e-KTP.
Layanan ini berada di Anjungan Pemprov DKI Jakarta di Hall C1 JIExpo Kemayoran. Selain ada stan yang berasal dari Badan Pajak dan Retribusi Daerah dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, ada pula dinas lain yang memberikan pelayanan cek kesehatan gratis, penyuluhan, hingga koleksi buku.
Bahkan, sejumlah BUMD DKI pun menjual produk unggulannya seperti beras dari PT Food Station Tjipinang Jaya dan produk pangan lainnya dari PD Pasar Jaya
Ada pula pameran mock up kereta MRT, pameran LRT, hingga Transjakarta. Warga yang lelah dan ingin beristirahat bisa mengunjungi anjungan DKI seluas 2.000 meter persegi dengan tempat istirahat berpendingin ruangan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam sambutan pembukaannya, menjelaskan Jakarta Fair kali ini juga memberikan ruang bagi pengusaha kecil untuk turut serta menjual dagangannya.
“Karna itu saya memberikan apresiasi khusus kepada penyelenggara yang telah memberikan ruang kepada pengusaha, koperasi yang skalanya mikro dan kecil. Kita ingin sekali agar kesetaraan tumbuh berkembang ada pada skala yang besar makin besar dan yang kecil ikut semakin besar,” ujar Anies di Panggung Utama Jakarta Fair 2018 didampingi istri Feri Farhati, Rabu (23/5).
Jakarta Fair 2018 digelar untuk ke-51 kalinya untuk memperingati ulang tahun ke-451 Jakarta. Acara berlangsung selama 40 hari dari 23 Mei hingga 1 Juli 2018. Tahun ini ada 2.700 usaha dari skala besar hingga mikro yang turut serta. Ditargetkan ada lebih dari 6 juta pengunjung dengan total transaksi Rp 7 triliun.