SuaraJakarta.co, JAKARTA – Muhamad Saidi adalah putera betawi asal Meruya Selatan, Jakarta Barat yang pernah menjabat Lurah sebanyak 3 kali.
Saidi, begitu panggilan akrab dari 9 bersaudara. Dari 9 bersaudara hanya Saidi yang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangkan 8 saudara lainnya pekerja swasta dan seorang dai.
Ayah Saidi adalah seorang pengusaha buah-buah di petak sembilan Glodok, Jakarta Barat dan materil.
“Tekad dan cita-cita saya memang ingin menjadi PNS, karena saudara lainnya tidak ada yang menjadi PNS. Alhamdulillah cita-cita itu kesampean juga”, ungkap pria kelahiran Jakarta, 12 Februari 1961.
Soal kenapa Saidi memilih PNS, begini katanya.”Saya tergugah menjadi PNS itu adalah untuk mengabdi kepada masyarakat dan negara”, terang suami Hj. Nurjanah yang dikaruniai 4 jagoan.
Perjalanan karier, Saidi berangkat dari SMA 16 Jakarta Barat yang lulus pada tahun 1981. Lulus sekolah, ia melanjutkan kuliah sambil bekerja ikut abangnya di properti.“Hanya 3 tahun saya di properti”, kenangnya.
Di tahun tahun 1984, Saidi mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hingga di tahun 1985 diangkat PNS dan langsung ditugaskan sebagai staf di Kelurahan Gelora, Tanahabang.
Di tahun 1993 sampai tahun 1996, Saidi dipercaya pimpinan untuk menempati posisi menjabat Kaur Ekbang di kelurahan yang sama. Pada tahun 1996 sampai tahun 1998, ia dipromosi sebagai Sekel Karet Tengsin. Tahun 1998 sampai tahun 2002, Saidi dipindah tugas menjabat Sekel Kampung Rawa, Johar Baru. Ditahun 2002 sampai tahun 2007, Saidi dilantik sebagai Lurah Serdang.
Tahun 2007 sampai tahun 2011, Saidi dimutasi menjabat Kasi Pelum di Kecamatan Gambir. Di bulan April tahun 2011 sampai tahun 2013, ia dilantik kembali sebagai Lurah Gelora, Tanahabang hingga menjabat Lurah Kampungbali pada tahun 2015. Bulan Mei 2015, ia dipindah tugas untuk menjabat Kasi Pemerintahan dan Ketertiban Kecamatan Sawahbesar hingga sampai sekarang.
“Kalau saya sudah ditempatkan sebagai staf. Tentunya saya akan melanjutkan prestasi ke tingkat top Manager. Karena jabatan bagi saya adalah sebuah amanah yang harus dijalani dengan sungguh-sungguh untuk mensejahterakan masyarakat banyak”, kata jebolan Urindo jurusan Administrasi tahun 2000 (Irvan Siagian)