SuaraJakarta.co,JAKARTA – Sebagian besar pekerjaan saluran air di wilayah Kecamatan Kemayoran hanya sekadarnya saja dilakukan oleh Pemprov DKI tanpa memperhitungkan jarak dan volume.
Pantauan dari suarajakarta.co terlihat bahwa di beberapa titik, lokasi pekerjaan tersebut banyak yang terlewati bahkan “longkap-longkap” dengan tidak di bukanya tutup saluran. “Ditambah hanya 15 menit pengurasan selokan setiap jalan, ucap Widodo (45) warga RW 01 Kelurahan Serdang kepada suarajakarta.co, kepada suarajakarta.co, Jumat (27/11).
Widodo menambahkan, upaya untuk mengantisipasi banjir di lingkungan Kemayoran tidak terpantau dengan baik.
Menanggapi hal ini, Staf Kecamatan Kemayoran Chaerul menjelaskan pihaknya mengakui ada pekerjaan yang terlongkap.
“Bahkan juga ada complain dari warga lingkungan karena kurang maksimalnya pembersihan,”tutur Chaerul yang juga koordinator monitor pekerjaan proyek ini.
Pelaksana proyek saluran lingkungan AE Robin menjelaskan pekerjaan saluran tersebut berada di 8 (delapan) kelurahan di Kecamatan Kemayoran, khususnya di lingkungan RT. “Namun, hal ini tidak semua lingkungan kami laksanakan seluruh pengurasan, hanya berdasarkan usulan,” ujar Chaerul.
Camat Kemayoran Herry Purnama turut bicara bahwa selama ini proses lelang yang menang disesuaikan dari platform harga yang paling murah, sehingga otomatis kualitas tidak menjadi ukuran. (nano/iman)
