SuaraJakarta.co, JAKARTA – Warga Jati Bunder Tanah Abang, mengeluh karena saluran air yang melewati RT 012, 013, 014, 015, 016, 017, dan RW 09 tidak pernah tersentuh untuk diperbaiki oleh pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Tokoh Agama Tanah Abang Nasir Sochieh, berharap pihak Pemerintah Kota Jakarta Pusat segera dapat menyelesaikan saluran yang menjadi pemicu genangan tersebut, khususnya di Gang Jati Bunder V dan Gang Jati Bunder VI.
“Ditambah sejumlah bangunan yang melanggar akibat peruntukannya ditutup bagi kepentingan usaha yang tak disiplin. Di antaranya 15 bangunan di atas saluran yang harus dibongkar karena berada di sepanjang tali-tali air yang menghubungkan ke Kali Jati Bunder,” jelasnya kepada suarajakarta.co, Minggu (15/11).
Warga Jati Bunder Heri (42) menandaskan, sudah seharusnya LMK peka untuk menyelesaikan persoalan dalam menata saluran air ini. “Begitu juga dengan Ketua RW 09 Abdullah Madani yang harus membuat data prioritas problem saluran yang mati terutama di gang Kecong untuk di normalisasi,” ketus Heri.
Secara terpisah, Lurah Kebon Kacang Chotibul Umam saat meninjau lokasi menandaskan bahwa surat aspirasi dari warga sudah masuk, dan pihaknya siap untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut.
“Kami sudah tinjau wilayah itu, dan sungguh harus ada normalisasi saluran warga karena juga terkait saluran penghubung antara wilayah Kebon Melati,” ucap Chotibul kepada suarajakarta.co.
Lurah muda yang belum lama menempati posisinya di Kebon Kacang ini kembali menegaskan permintaan warga sering dikoordinasikan dengan Pihak Dinas PU Air Jakarta Pusat untuk segera ditindaklanjuti. “Oleh karena di bulan Januari hingga Februari 2015 merupakan musim penghujan, dimana antisipasi genangan warga lingkungan dan jalan harus bebas dari banjir,” jelasnya. (nano/ iman)