SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gaza bergejolak kembali. Sebagaimana ritual di tiap kali bulan Ramadhan, Israel melakukan serangan kepada penduduk sipil Palestina yang tinggal di sepanjang jalur Gaza. Bantuan berupa dana serta obat-obatan pun segera dikirimkan, baik yang bersifat individual maupun kolektif.
Tak terkecuali dukungan moral yang berasal dari para pesepakbola muslim di Eropa. Mereka beramai-ramai mengecam serangan Israel menghancurkan bangunan-bangunan publik milik warga Palestina yang dilarang keras oleh PBB, yaitu rumah sakit, masjid, dan rumah warga.
Mesut Oezil misalnya, melalui akun @ofiicilamesutozil10 sebagaimana diambil dari akun @_kabarArsenal_, menyatakan kesedihannya kepada seorang anak kecil Palestina yang mengenakan jersey bernama punggung dirinya,
“This little kid while playing football with my shirt on R.I.P to all the innocent victims, i’m praying for #FreeGaza #FreePalestine”, kata Ozil sebagaimana dilansir dari situs atjehcyber.net.
Selain itu, pemain muda berbakat Manchester United, Adnan Januzaj, pun juga mengecam serangan Israel. Bahkan pemain berkewarganegaraan Belgia ini pun, menekankan bahwa Islam adalah agama yang akan muncul suatu hari seberapapun gencarnya serangan Israel
“Dear @Israel, you can kill muslims. But you can never kill Islam. Islam will rise one day. It has all been written”, tegas Januzaj sebagaimana dikutip dari akun @januzaj_daily. (ARB)