SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebanyak 75 warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat mengikuti kegiatan Peningkatan Kerukunan Umat Beragama (PKUB) di Kantor Kecamatan, Cempaka Putih, Rabu (26/07/2017). Tujuan dari acara itu, diharapkan setiap warga memperoleh pengetahuan.
Menurut Asisten Pemerintahan, A Sujanto Budiroso, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab bersama pemerintah.
“KIta harapkan melalui kegiatan ini peserta dapat menambah wawasan dan perluasan pengetahuan tentang permasalahan kebangsaan dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa ditengah masyarakat yang heterogen,” ucap Budiroso.
Budiroso menambahkan, warga masyarakat khususnya di wilayah Cempaka Putih dapat meningkatkan kemampuan serta menjadi salah satu wadah penyalur aspirasi dan informasi timbal balik antara masyarakat dengan pemerintah.
“Keaneka ragaman agama, budaya, suku, ras, keturunan dan sudut pandang serta pola pikir yang sangat berbeda atau multikultur ini merupakan kekayaan bangsa indonesia yang patut disyukuri bersama. Saya berharap agar semua komponen bangsa wajib memelihara dan membangun kerukunan nasional,’ jelas Budiroso.
Tokoh agama dan tokoh masyarakat, sambung Budiroso diharapkan mampu menjadi kelompok terdepan sebagai mitra dalam menjaga ketertiban umum.
Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Adminisrasi Jakpus, Fuadi menambahkan, kegiatan ini dihadiri sebanyak 75 peserta terdiri dari RT/RW, tokoh agama, FKDM, tokoh etnis, LMK dan tokoh masyarakat
“Tujuan PKUB di gelar agar masyarakat paham kehidupan sosial,” kata Fuadi.
Fuadi mengatakan, kegiatan ini juga untuk merajud kembali kehidupan bermasyarakat paska pemilukada yang terpecah-pecah. oleh karenanya perlu dirajut kembali agar harmonisasi kehidupan menyatu kembali, salah satunya dengan gotong-royong, musyawarah serta bertoleransi.
Dalam acara ini sejumlah nara sumber yang hadir diantaranya dari Kementerian Agama, Polres Metro Jakpus, Konsultan Hukum dan HAM dari swasta.
Sementara itu, Budianto, warga Cempaka Putih berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan di seluruh kecamatan lain, agar masyarakat nya menjadi cerdas. “Untuk tepat sasaran kegiatan PKUB ini diharapkan dapat dilakukan tidak hanya setahun sekali,” ucap Budianto.
Ia menambahkan, seharusnya PKUB diadakan secara berkesinambungan. “Kalau perlu pertemuannya di kelurahan atau di RW. Sehingga dapat menyentuh langsung dan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan untuk masyarakat,” ungkap Budianto. (Van)