SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta beserta seluruh jajaran hingga tingkat kecamatan berkomitmen untuk terus menyerap dan menindaklanjuti apapun aduan masyarakat (dumas).
Hal itu tampak dari antusiasme warga DKI saat mendatangi kantor Kecamatan di empat wilayah: Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara, pada Sabtu (18/11).
Menurut laporan yang dirilis oleh Jakarta Smart City, jumlah aduan terbanyak datang dari kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Yaitu, sebanyak 4 laporan yang berasal dari dua kelurahan: Dukuh dan Balekambang.
Adapun total aduan yang masuk adalah sebanyak 44 laporan, di mana kategori masalah yang terbanyak adalah mengenai jalan rusak. Adapun laporan ini langsung dikoordinasikan kepada 10 SKPD terkait. Mulai dari Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Sosial dan Cipta Karya, dan sebagainya.
Diketahui, Pemprov DKI meluncurkan Program Aduan Masyarakat (Dumas) di tingkat kecamatan yang dibuka tiap Hari Sabtu pada pukul 8 hingga 11 siang hari.
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno memaparkan setiap keluhan akan diidentifikasi penyelesaiannya termasuk tingkat pemerintahan yang akan menanganinya.
Keluhan dari masyarakat, sambung Wagub, sangat beragam dan beberapa di antaranya tidak cukup diselesaikan di tingkat kecamatan.
“Ada yang tingkatnya nasional seperti pelintasan kereta. Ada yang sifatnya lokal seperti RPTRA. Ada yang bisa diselesaikan hari ini juga seperti cabut tiang listrik sebelum ketabrak. Terus ada normalisasi sungai yang itu perlu kita bicarakan karena itu tingkat kebijakan di level provinsi,” terang Wagub Sandiaga di Kantor Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11). (RDB)