SuaraJakarta.co, JAKARTA – 18 kategori lomba gebyar Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) tingkat kota Jakarta Pusat berlangsung meriah di RPTRA Amir Hamzah, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (01/08/2017). Kecamatan Kemayoran dinobatkan sebagai juara umum.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi DKI Jakarta, Happy Farida Djarot mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk tolok ukur keberhasilan fungsi dari RPTRA di permukiman warga.
Menurut Happy, kegiatan program terpadu yang diadakan untuk warga masyarakat seperti anak-anak, remaja dan orang tua bisa menciptakan kondisi lingkungan nyaman, aman dan tertib.
“Dari 18 kategori lomba, Kecamatan Kemayoran mendapat piala terbanyak. Sehingga menjadi juara umum,” ucap Happy.
Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede menambahkan, bagi pemenang lomba sesuai kategori akan maju pada tingkat provinsi.
“Pemenang lomba sesuai kategori akan maju ke tingkat provinsi. Saya harap perlombaan ini dapat menjadi wadah untuk mengasah bakat anak-anak. Seperti hubungan anak dengan keluarga dan lingkungannya,” singkat Mangara.
Adapun 18 lomba diantaranya, yakni lomba senam maumere yang dimenangkan tim dari Kecamatan Kemayoran, futsal dijuarai tim Kecamatan Johar Baru, tarik tambang dari tim Kecamatan Gambir, marawis anak dari Kecamatan Tanah Abang, marawis dewasa dari Kecamatan Kemayoran, kosidah dari Kecamatan Johar Baru, cerdas cermat keluarga dari Menteng, lomba menari dari Johar Baru, mewarnai dari Kecamatan Kemayoran, melukis dari Gambir, menyusun lego dari warga Kemayoran, batita sehat dari warga Menteng, balita sehat warga Cempaka Putih, menyusun lego anak-anak Cempaka Putih dan PKB Teladan warga Cideng.
Sementara itu, Camat Kemayoran, Herry Purnama ketika ditanya resep memenangkan perlombaan tersebut dengan santai mengatakan, ada enam RPTRA yang seluruhnya dibekali dengan berbagai kegiatan sesuai potensi wilayah nya masing-masing.
“Kegiatan di enam RPTRA yang tersebar di wilayah Kecamatan Kemayoran, mayoritas kegiatan RPTRA nya hampir sama, hanya saja lebih difokuskan ke potensi wargaasyarakat serta anak-anaknya,” ungkap Herry.
Menurutnya, jika kita sudah mengenali potensi warga melalui pendekatan dengan sentuhan-sentuhan. Maka hasil yang dicapai dapat di raih. “Tentunya dengan niat serta sungguh-sungguh dalam membuat berbagai kegiatan,” kata Herry. (Irvan Siagian)