SuaraJakartaCo – Senin, 23 Desember 2024, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengadakan konferensi pers akhir tahun di Kantor Pusat BNN, Jakarta Timur.
Acara ini dipimpin oleh Kepala BNN RI dan dihadiri oleh berbagai media massa.
Dalam konferensi pers tersebut, BNN memaparkan capaian signifikan sepanjang tahun 2024 dalam upaya pemberantasan peredaran gelap narkotika di Indonesia. Salah satu pencapaian utama adalah pengungkapan 15 kasus peredaran gelap narkotika menjelang akhir tahun. Dari kasus-kasus tersebut, BNN berhasil menyita barang bukti berupa 80.877 gram sabu, 169.432,78 gram ganja, 59.807 butir ekstasi, dan 1.968 gram kokain.
Selain itu, BNN juga melaporkan hasil asesmen terhadap 8.677 tersangka penyalahgunaan narkotika melalui Tim Asesmen Terpadu (TAT) selama periode Januari hingga Oktober 2024. Dari jumlah tersebut, 5.596 kasus direkomendasikan untuk rehabilitasi, menunjukkan komitmen BNN dalam pendekatan yang lebih humanis terhadap korban penyalahgunaan narkotika.
Sebagai bagian dari acara, BNN melakukan pemusnahan barang bukti narkotika hasil sitaan sepanjang tahun. Pemusnahan ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas BNN dalam penanganan barang bukti, serta upaya nyata dalam memutus rantai peredaran narkotika di masyarakat.
Kepala BNN RI menegaskan komitmen lembaganya untuk terus meningkatkan upaya pemberantasan narkotika melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum lainnya dan masyarakat. Beliau juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama memerangi bahaya narkotika demi mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba.
Konferensi pers ini ditutup dengan sesi tanya jawab antara media dan jajaran pimpinan BNN, membahas berbagai isu terkait strategi dan tantangan dalam pemberantasan narkotika di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menyaksikan rekaman lengkap konferensi pers tersebut melalui tautan berikut: