SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sesuai ekspektasi, paket kebijakan ekonomi jilid III yang diluncurkan Rabu, 7 Oktober 2015 berisi sejumlah terobosan jangka pendek untuk meringankan dunia usaha dan masyarakat. Pemerintah menurunkan harga solar bersubsidi Rp 200 per liter terhitung mulai Sabtu 10 Oktober 2015, menurunkan harga avtur secara nasional, memberikan diskon dan penurunan tarif listrik bagi industri padat karya dan rawan PHK, mempersingkat waktu pengurusan hak guna usaha (HGU), serta menurunkan harga gas untuk industri mulai Januari 2016
Bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) mengambil keputusan untuk menunda penambahan program stimulus meski ada tekanan dari para pembuat kebijakan sehubungan dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat dan harga yang stagnan. Keputusan BoJ muncul setelah keluar data ekonomi yang mengecewakan sehingga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tentang efektivitas dorongan PM Jepang Shinzo Abe untuk menggerakkan laju perekonomian, yang berkontraksi di Kuartal II 2015.
Berikut adalah beberapa indeks harga saham yang dibuka pada perdagangan hari ini
Global: Dow Jones +0,73%; FTSE +0,16%; Nikkei -0,48%; Hang Seng -0,75%; EUR/USD +0,17% 1.1256; USD/JPY -0,08% 119.91
Domestik: JCI +0.42%, 4.506,07; IDR +0,55% 13.896; SUN 5Y -10 bps 8,67; SUN 10Y -6 bps 8,71
Hldy:Holiday, NC:No Change