SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta baru menyadari gemuknya struktur Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Pemprov DKI Jakarta. Padahal selama ini sering ditentang kalangan Wakil Rakyat di DKI Jakarta.
Salah satunya, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarif, dirinya menyetujui gagasan Gubernur Ahok yang ingin merampingkan UPT yang ada.
“Saya setuju itu, memang sudah lama digagas, Cuma kok lama ya? Kenapa Ahok baru nyadar sekarang ya? Memang terlalu gemuk itu,” sindir Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, kemarin (21/7).
Menurut Syarif, pegawai DKI saat ini sudah terlalu banyak. Hal tersebut berdampak pada efektivitas kerja di dalam instansi pemerintahan. Ketika melakukan perampingan, kata Syarif, pekerjaan pun menjadi semakin efektif.
Ahok berencana mengganti UPT yang ada dengan memperbanyak pekerja harian lepas (PHL). Mengenai hal itu, Syarif mengatakan dulu pernah ada gagasan untuk mewadahi semua PHL dalam satu UPT. UPT tersebut yang akan bertanggung jawab atas semua PHL.
“Nah, sekarang baru ngerasain kan, kepusingan,” tutup Syarif.