SuaraJakarta.co, TANGERANG SELATAN – Potensi besar Indonesia menjadi negara dengan ekonomi yang kuat masih terbuka lebar. Terlebih bila dibarengi dengan kemajuan teknologi, bukan hanya sebagai user, namun Indonesia harus bisa menjadi producer. Demikian ungkap Airin, Walikota Tangerang Selatan saat membuka MITI Forum 2015, Kamis (17/09), di Menara Top Food, Alam Sutera.
Banyak pihak yang masih belum menyadari bahwa banyak produk berteknologi yang dihasilkan industri di Indonesia hanya sekadar rakitan produk teknologi luar. Padahal, dari segi kemampuan, banyak ilmuwan dan teknolog Indonesia yang memiliki kapabilitas. Tak sedikit di antara mereka yang dikenal sebagai tokoh kelas dunia.
Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) ingin menjadi penggerak dalam pemanfaatan teknologi untuk kebutuhan masyarakat di Indonesia. Dalam upaya ini, MITI telah banyak menjembatani hasil riset yang dilakukan oleh para ilmuwan dan teknolog agar dapat diaplikasikan untuk kesejahteraan masyarakat.
MITI Forum 2015 diselenggarakan dengan mengumpulkan banyak stakeholder, mulai dari pemerintah, ilmuwan, hingga pelaku bisnis dan lembaga peyandang dana. Forum ini membahas masa depan komersialisasi teknologi di Indonesia. Bekerjasama dengan Steinbeis dan GIZ Jerman, forum ini juga menampilkan berbagai teknologi karya ilmuwan Indonesia yang saat ini sudah berhasil masuk ada tahap komersialisasi
Dr. Warsito Purwo Taruno, M.Eng menyebutkan bahwa ini adalah awal membangun potensi bersama yang ada di dalam negeri.
“Mudah-mudahan ini adalah awal yang penting untuk membangun sinergi untuk membangun keadilan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kemajuan teknologi Indonesia,” ungkapnya. “Komersialisasi teknologi hasil riset merupakan kunci kemajuan Indonesia tanpa tergantung perkembangan politik,” tambah Warsito.
Saat ini, MITI memiliki kantor headquarter dan Business and Technology Innovation Center (BTIC) sebagai kantor transfer teknologi di Alam Sutera, Tangerang. Berdampingan dengan Puspiptek yang banyak mengumpulkan lembaga litbang pemerintah seperti LIPI, BATAN, dan BPPT, MITI memberikan posisi tawar lebih bagi masyarakat Tangerang. “Tangerang Raya adalah otaknya Indonesia. DI wilayah ini banyak pengembangan dan pengkajian teknologi yang dilakukan oleh para ilmuwan untuk kemajuan Indonesia, baik di litbang pemerintah maupun swasta seperti MITI,” kata Warsito. Hal ini diamini oleh Walikota Tangerang Selatan, Airin dan Dadi Buhaeri, Sekretaris Daerah Kota Tangerang.
“Bahkan Kota Tangerang adalah muka Indonesia. Sebagian besar orang asing ketika datang ke Indonesia, akan turun di Bandara Soekarno Hatta. Ini berarti, orang luar pertama kali akan memberikan penilaian bahwa Tangerang adalah representatif Indonesia,” kata Dadi Buhaeri.
Sebagai otak Indonesia yang memiliki keinginan kuat menjadi Kota Cerdas, Modern, dan Religius, Tangerang Raya ternyata pernah mewakili Indonesia dalam World Cities Summit tahun lalu di Singapura. Lebih jauh lagi, tahun 2016 mendatang, Kota Tangerang Selatan akan menjadi tempat pertemuan Global Innovation Forum 2016. Selain itu, kota tangerang telah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Daejeon, Korea, dalam mengembangkan kota berbasis sains dan teknologi. Airin menambahkan bila MITI dan Kota Tangerang Selatan memiliki kesamaan visi dan misi. Airin akan menggandeng MITI dalam pelaksanaan Global Innovation Forum 2016.
MITI Forum 2016 dihadiri oleh banyak pemangku kebijakan, perusahaan, dan lembaga donor, seperti Ir. Nada Marsudi, M.Phil (Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti), Ir. Sri Setiawati, M.Sc (Kepala Puspiptek), Georg Villinger (Steinbeis Germany), UNIDO, British Council, JICA, GIZ, BPPT, BATAN, BIG, LIPI, dan berbagai perusahaan teknologi Indonesia yang akan segera menggebrak dunia usaha internasional.
MITI Forum 2016 diharapkan menjadi sebuah ajang promosi teknologi milik negeri dengan diresmikannya Business and Technology Innovation Center (BTIC). BTIC yang digawangi oleh MITI ini hingga saat ini telah menjadi inkubator berbagai bisnis teknologi yang siap bersaing dengan pasar global. (DWH)