Suarajakarta.co, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta komunitas seni dan budaya di seluruh Ibukota membuat sebuah kompetisi. Hal tersebut perlu dilakukan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melihat dan menilai kualitas dari masing-masing komunitas tersebut.
“Banyak sekali komunitas yang ada di Jakarta. Makanya saya minta tadi bikin kompetisi yang sehat dan fair. Sehingga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan jika mau menampilkan komunitas yang terbaik hasil kompetisi,” kata Djarot usai menerima Komunitas Reyog Ponorogo (KRP) di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/03/2016).
Djarot menjamin Pemprov DKI akan memberikan bantuan bagi komunitas yang berkualitas dan memiliki prestasi mentereng. Bantuan tersebut nantinya bisa digunakan untuk mengembangkan komunitas seni dan budaya di Jakarta, termasuk kesenian Reyog Ponorogo.
“Sekarang zamannya sudah beda. Kalau dulu kan masih banyak korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) untuk memberikan bantuan ke komunitas seni budaya. Orientasinya masih proyek,” tambahnya.
Djarot yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Catur Laswanto mengaku kagum dengan kesenian Reyog Ponorogo yang atraktif, unik, mempertontonkan kekuatan fisik, memiliki bentuk dan alunan musik yang indah.
“Saya senang sekali terhadap seni reyog. Termasuk yang mencintai reyog bukan hanya orang Ponorogo saja,” tandas Djarot.
Sementara Sekretaris Komunitas Reyog Ponorogo (KRP), M Syaiful Jihad menyampaikan beberapa program pengembangan dan pelestarian kesenian Reyog Ponorogo yang membutuhkan dukungan dari Pemprov DKI Jakarta.
“Dukungan dari Pemprov DKI kami tegaskan akan memperkuat pengembangan dan pelestarian reyog
bukan justru melemahkan para seniman dan pegiat Reyog Ponorogo,” kata Syaiful.