SuaraJakarta.co, JAKARTA – Perayaan Temu Kadang Warga yang dilaksanakan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) berlangsung meriah dengan hadirnya atraksi Reyog Ponorogo dari Grup Bantarangin, Cililitan dan Grup Singo Mudho Joyo, Pulogadung Jakarta Timur.
Sebanyak tujuh reyog Ponorogo yang beberapa kali menyabet gelar juara dalam ajang Festival Reyog Nasional di Ponorogo, Jawa Timur, secara bergantian menggelar aksi mulai pukul 10.00 WIB hingga petang hari. Diiringi alunan musik khas Reyog Ponorogo memecah kesunyian panggung yang didirikan di bantaran sungai Sunter, Pulogadung, Jakarta Timur dan membuat ratusan masyarakat sekitar terpukau.
Anak-anak turut hadir untuk menyaksikan acara ini secara langsung. Bahkan, banyak di antaranya yang merekam atraksi menarik ini dengan kamera handphone.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Komunitas Reyog Ponorogo, Suyatno berharap seni budaya Reyog Ponorogo dapat dinikmati oleh masyarakat Ibukota Jakarta dan memberikan apresiasi atas dilibatkannya reyog dalam acara Persaudaraan Setia Hati Terate.
“Ini bentuk penghormatan terhadap Reyog Ponorogo sekaligus melestarikan salah satu seni budaya yang sarat akan nilai-nilai moral dan warisan kebanggaan Indonesia,” kata Suyatno kepada SuaraJakarta.co di Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Sebagai catatan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau yang dikenal dengan SH Terate adalah suatu persaudaraan “perguruan” silat yang bertujuan mendidik dan membentuk manusia berbudi luhur, tahu benar dan salah, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri serta mengutamakan persaudaraan antar warga (anggota) dan berbentuk sebuah organisasi yang merupakan rumpun atau aliran Persaudaraan Setia Hati (PSH). SH Terate termasuk salah satu 10 perguruan silat yang turut mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).