SuaraJakarta.co, JAKARTA – Perselisihan antara warga Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat dengan salah satu manajemen sebuah kafe yang berada di daerah tersebut sudah terselesaikan dengan cara musyawarah. Seperti diberitakan sebelumnya, warga melakukan unjuk rasa lantaran suara live music dari kafe menimbulkan kebisingan hingga terdengar ke pemukiman warga.
Ketua Dewan Kota (Dekot) Jakarta Pusat, Ardy Purnawan Sani menyambut baik dengan terselesaikannya persoalan itu. Menurutnya, kedua belah pihak memang harus bisa menjaga keterbitan umum bersama.
“Ya Alhamdulillah persoalan yang terjadi antara warga Kampung Bali dengan manajemen kafe sudah selesai. Kedepannya kita sama-sama menjaga ketertiban umum dalam menjalankan berbagai aktifitas agar tidak ada yang merasa terganggu dengan aktifitas yang dijalankan,”kata Ardy saat ditemui usai bertemu Ketua RW 10 Kelurahan Kampung Bali, (03/06/2022)
Usai menemui Ketua RW 10, Ardy didampingi Nasirman Wakil Ketua Dekot beserta Rohiman, anggota Dekot langsung mendatangi kafe untuk menemui pihak manajemen. Ditemani manajemen kafe, Ardy besrta rombongan melakukan pengecekan langsung ke sumber suara dari kafe yang mengakibatkan kebisingan.
“Kita juga menemui manajemen kafe, kita meminta mereka untuk volume audio di kafe agar tidak terlalu keras yang menimbulkan bising,”ujar Ardy.
Ardy berharap kedepannya tidak ada lagi perselihan serupa terulang kembali, baik di wilayah Jakarta Pusat ataupun DKI Jakarta. Karena menurutnya, warga DKI Jakarta, khususnya Jakarta Pusat ramah-ramah dan memiliki toleransi yang tinggi dalam menjaga keharmonisan. Ia juga berpesan untuk selalu mengedepankan musyawarah sebelum bertindak lebih jauh.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian yang sama terulang kembali. Warga Jakarta, apalagi warga Jakpus itu ramah-ramah loh, dan toleransinya juga tinggi. Saya mengajak semua masyarakat dan pengusaha untuk sama-sama menjaga ketertiban umum,”tambah Ardy.
Sementara itu, Ketua RW 10 Kelurahan Kampung Bali, Olan Rahadian bersyukur masalah ini bisa selesai dengan baik.
“Terkait dengan masalah kebisingan, Alhamdulillah sudah selesai dan dapat selesai dengan hasil musyawarah,” kata Olan.
Kata dia, warga dan manajemen kafe sepakat masalah selesai dengan perjanjian. Salah satunya, pihak kafe bersedia mengecilkan volume suara ketika acara live music berlangsung.
“Alhamdulillah, pihak manajemen menerima itu dan untuk mengecilkan suara volume sound di saat ada maupun tidak adanya acara live musik,” ujar Olan.[***]