SuaraJakarta.co, JAKARTA – Hari ini, Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) menyampaikan pernyataan sikapnya kepada publik. Hal ini disampaikan atas temuan-temuan dari Tim Pencari Fakta (TPF) saat meninjau langsung Tolikara pada Selasa (21/7) dengan dipimpin langsung oleh Fadlan Garamatan bersama dengan 7 orang lainnya dari berbagai disiplin ilmu
Berikut adalah 7 (tujuh) pernyataan sikap yang dikirim langsung ke redaksi SuaraJakarta.co hari ini
- Menolak pihak-pihak yang menghambat masuknya bantuan dari lembaga-lembaga kemanusiaan resmi dalam rangka pemulihan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Tolikara.
- Meminta semua ormas dan elemen masyarakat secara bersama menyalurkan bantuannya secara terkoordinasi melalui BAZNAS dan LAZNAS yang dikoordinasikan oleh FOZ, agar pemulihan dan pembanunan perekonomian di Tolikara berjalan dengan efektif.
- Mendorong pihak keamanan memberikan jaminan keamanan dan ketenangan bagi masyarakat muslim di Tolikara dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari, pasca insiden penyerangan shalat Iedul Fitri.
- Langkah hukum yang tegas, adil dan transparan terhadap aktor intelektual atau oknum-oknum yang terindikasikan melakukan gerakan radikalisme, separatisme, dan terorisme harus tetap dilakukan untuk mewujudkan keadilan.
- Masalah Tolikara adalah masalah dalam negeri. Semua pihak perlu mewaspadai kepentingan asing atau pihak lain yang tidak bertanggung-jawab terhadap kedaulatan NKRI. TNI dan POLRI harus menindak unsur-unsur atau atribut yang mengarah pada keterlibatan pihak asing yang tidak bertanggung-jawab.
- Mendorong semua pihak untuk mewujudkan kondisi damai dan toleransi di kabupaten Tolikara.
- Mendukung Menteri Dalam Negeri untuk mencabut perda yang telah diakui oleh bupati Tolikara tentang aturan pembatasan pembangunan rumah ibadah di kabupaten Tolikara karena bertentangan dengan Undang-Undang Dasar dan tidak kondusif untuk toleransi dan kerukunan antar umat beragama khususnya di Tolikara.
Jakarta, 23 Juli 2015/ 7 Syawal 1436 H
Berikut adalah nama-nama yang tergabung dalam Komite Umat untuk Tolikara tersebut
- KH. Didin Hafidhuddin (Ketua Dewan Syura KOMUT, BAZNAS)
- KH. Hidayat Nurwahid (Anggota MPR RI dari Fraksi PKS)
- KH. Bachtiar Nasir (Ketua Harian KOMUT, MIUMI)
- KH. M. Syafi’i Antonio (Cendekiawan Muslim)
- KH. Yusuf Mansyur (tokoh ulama)
- KH. M. Arifin Ilham (tokoh lama)
- KH. Abdul Wahid Alwi (tokoh ulama)
- KH. Syuhada Bahri
- Aries Muftie
- KH. M. Zaitun Rasmin
- KH. Bobby Herwibowo
- KH. Haikal Hasan
- Nur Effendi
- Ahmad Juwaini (Presiden Direktur Dompet Dhuafa)
- Fahmi Salim
- Ahmad Mukhlis Yusuf
- Moh. Arifin Purwakananta
- Jeje Zaenudin
- Musthofa B. Nahrawardaya (Juru Bicara KOMUT)
- Adnin Armas (Juru Bicara KOMUT)
- Bidin Bachrul Ulumuddin
- KH. Wahfiudin Sakam
- Aat Surya Safaat
- Farid Okbah