5 Tips Soal Obat Penunda Haid Selama Umroh

Seorang wanita anggota sebuah jamaah umroh cemas, ia menemui bercak coklat di panty linernya. Ini adalah hari pertamanya tiba di Mekkah, dan ia sudah meminum obat penunda haid. Ia khawatir obat itu tak berhasil menunda haidnya, dan jika benar terjadi, maka rencana umrohnya bisa kacau.

Ilustrasi di atas mungkin dialami banyak wanita saat menjalani umroh. Suci dari hadast besar maupun kecil memang jadi salah satu syarat sah umroh. Karenanya, menjelang keberangkatan umroh banyak wanita mulai berkonsultasi dan memutuskan untuk menelan obat penunda haid.

Berikut beberapa tips bagi wanita agar nyaman beribadah umroh tanpa kendala hadast besar ini.

1. Memantapkan motivasi dan niat

Innamal a’malu bin niat. Awal dari segala perbuatan adalah niat. Niat mencakup motivasi awal yang mendasari sebuah perbuatan. Seorang almarhum guru besar ilmu budaya dan sosial -Prof.Hukom- pernah menyebutkan bahwa ketika seorang termotivasi melakukan sesuatu, maka ia akan mengaktifkan satu neuron (sel otak). Dan satu neuron itu akan mengaktifkan puluhan neuron lain, sementara masing-masing neuron akan mengaktifkan puluhan neuron lain. Maka dalam waktu singkat, jutaan hingga miliaran neuron akan teraktivasi dan menggerakkan seluruh tubuh serta hormon mendukung motivasi itu. Dan di otaklah segala pengaturan fungsi tubuh baik yang sadar maupun di bawah sadar terkendali.
Seseorang bisa tiba-tiba mengalami diare saat kebakaran, atau seseorang tiba-tiba mengalami sakit maag parah dalam perjalanan, itu semua berasal dari kemampuan mengendalikan motivasi diri.
Dan banyak data yang menyebutkan bahwa beberapa wanita siklus haidnya berubah disebabkan stress, dan disinyalir saat seseorang stres ada beberapa hormon yang diproduksi lebih banyak juga ada yang berkurang.

Karena itu, jika seorang wanita motivasi awalnya untuk umroh adalah ikhlas karena Allah, lurus dan tulus, maka ini akan terekam oleh otak dan berefek positif bagi organ-organnya yang lain, termasuk organ reproduksi yang menyebabkan siklus haid.

Dan percaya atau tidak, berkat motivasi yang kuat ini, ada beberapa jamaah wanita yang tiba-tiba jadwal haidnya maju 2 pekan. Haidnya selesai tepat sehari sebelum keberangkatan umrohnya. Maka dia bisa leluasa beribadah tanpa menelan satupun obat penunda haid.

2. Mencocokkan jadwal haid dengan jadwal keberangkatan

Ada banyak biro yang menyediakan jadwal keberangkatan. Dan masing-masing penyelenggara juga menyediakan banyak jadwal. Tidak ada salahnya jika memilih jadwal yang sesuai dengan siklus haid.

Ini bisa menjadi pilihan terutama pada wanita yang pernah mengalami efek samping luar biasa jika mengkonsumsi obat penunda haid. Sebagaimana obat hormonal lain, obat penunda haid dapat menimbulkan mual, pusing, migren, gangguan penglihatan, yang tentu saja jika berat malah mengganggu proses ibadah.

Ingat juga bahwa obat penunda haid adalah hormon seksual, yang seharusnya sama sekali tidak boleh diberikan pada wanita yang memiliki riwayat tumor yang dipengaruhi oleh hormon, seperti tumor dan kanker payudara, pada penderita penyakit liver juga riwayat tumor liver. Penyandang diabetes mellitus juga harus hati-hati juga mengkonsumsi penunda haid. Mau tidak mau, dalam kondisi ini, jadwal haid menjadi penentu pilihan jadwal ibadah wanita.

3.Berkonsultasi pada dokter

Haid adalah salah satu proses dari sebuah siklus yang terjadi selama 21 hingga 40 hari, bervariasi antara setiap wanita, yang melibatkan terutama rahim wanita. Pada siklus ini, mula-mula dinding rahim menebal oleh cabang-cabang pembuluh darah kecil dan jaringan lain. Penebalan ini bertahap, hingga ketika tebalnya maksimal, dinding rahim siap untuk ditempeli sel telur yang telah dibuahi sperma. Namun, jika tidak ada pembuahan sel telur, dinding yang menebal ini otomatis akan luruh atau lepas, yang keluar sebagai darah haid.

Usaha menunda haid adalah menambahkan hormon agar dinding rahim ini tidak meluruh, dengan demikian pemberiannya harus dimulai dari pertengahan siklus haid. Semua jenis obat hormonal kecuali pil KB yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi, seyogyanya dibeli dengan resep dokter. Obat ini bukan termasuk OTC (over the counter) atau obat bebas. Obat ini memiliki beberapa efek samping, juga kontraindikasi. Tidak bisa dipukul rata semua wanita bisa dan boleh menggunakan satu jenis obat tertentu. Apalagi mereka yang memiliki latar belakang kondisi kesehatan tertentu. Akan diperlukan penyesuaian dosis

Maka, tanyakan pada dokter anda soal pemilihan jenis dan dosis obat penunda haid yang cocok anda gunakan, JAUH-JAUH hari sebelum keberangkatan. Ingat juga: komunikasi dan pemeriksaan langsung dengan dokter tidak dapat digantikan oleh komunikasi via sosial media.

4. Berdoa

Doa adalah senjata terakhir kaum mukmin, dan sudah menjadi kewajaran jika doa menjadi pengiring semua aktivitasnya. Keberadaan doa menjadi bagian penting dari semua aktivitas dan usaha manusia, karena ini menjadi bukti pengakuannya atas Maha Kuasanya Sang Pencipta.

5. Positif thinking

Banyak data yang menyebutkan bahwa siklus haid bisa dipengaruhi stres. Satu-satunya cara untuk menanggulanginya hanyalah dengan tetap berpikir optimis: positive thinking, serta berprasangka baik padaNya.

Penulis: Sari Kusuma

Related Articles

Latest Articles