SuaraJakarta.co, JAKARTA – Perusahaan Indonesia berhasil melakukan berbagai inovasi di bidang teknologi informasi. Salah satunya, inovasi enkripsi alat antisadap yang menarik perhatian dunia yang disampaikan dalam pameran pertahanan Internasional Defense & Security 2015, 2-5 November, di Bangkok, Thailand.
Demikian disampaikan oleh President Director PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) Agung S Bakti, developer teknologi antisadap asal Indonesia, dalam keterangan persnya, Kamis (5/11/2015).
“Bahkan inovasi teknologi informasi ini mempunyai daya kompetitif lebih baik dibandingkan produk serupa dari negara lain, ” jelas Agung.
Agung menjelaskan produk enkripsi antisadap Indonesia dinilai unggul dalam kemampuan kustomisasi. Alat atau aplikasi yang dikembangkan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan klien.
“Konsep kustomisasi membuat produk ICK menarik karena lebih adaptif. Perusahaan sejenis dari luar negeri biasanya enggan memasarkan produk yang customizable karena dianggap kurang menguntungkan. Kalaupun ada, pasti dikenakan biaya yang besar,” tambah Agung.
Bahkan, kata Agung, ICK menawarkan konsep kustomisasi hingga level algoritma enkripsi dalam alat antisadap yang diproduksinya. Jika calon klien memiliki algoritma enkripsi sendiri, menurut Agung, mereka bisa menanamkannya di dalam produk ICK.
“Perusahaan Eropa dan Amerika sulit melakukan hal itu karena sangat kaku dengan patron yang ada,” tandasnya.
Keunggulan dalam kustomisasi tersebut, sambung Agung, membuat produknya menjadi pilihan calon klien dan mitra. Mereka jadi punya pilihan dalam mengoptimalkan teknologi antisadap tersebut dalam sistem yang sudah berjalan.