SuaraJakarta.co, JAKARTA – Seorang anak akan berkembang sesuai apa yang dilihat, dipelajari dan dialami dari lingkungannya. Prilaku buruk dipicu dari linkungan dan contoh yang buruk.
Anak yang terbiasa berada di lingkungan buruk, akan tumbuh menjadi remaja yang buruk juga. Misalnya suka membully atau bersikap kasar. Hal tersebut disebabkan karena faktor prilaku orang tua, lingkungan teman-temannya, sekolah, dan tontonan di televisi.
Menurut psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Psi., Psi, media televisi yang menyiarkan hal-hal yang tidak positif menjadi peran besar dalam prilaku anak yang senang membully.
“Media seperti TV itu juga berperan dengan menyiarkan hal-hal yang tidak terlalu positif, misalnya lewat sinetron,” ujar psikolog yang akrab disapa Nina.
Selain itu, prilaku orang tua yang tidak memberikan contoh baik dan tidak perhatian kepada anaknya, cenderung lebih besar perannya menjadikan anak sebaga pembully. Orang tua kerap memberikan contoh sikap yang buruk, bahkan meski hanya berupa celetukan atau komentar iseng. Hal itu mendorong prilaku anak untuk menirunya.
“Kadang kan omongan orang tua sering kasar ya atay kalau ada yang salah, langsung menghukum, kemudian menghukumnya juga berlebihan. Itu kan juga terekam oleh anak,” kata Nina. [edi]