SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebelum berangkat i’tikaf, kamu harus memiliki persiapan atau bekal yang cukup. Bekal i’tikaf bukan hanya materi, nonmateri seperti persiapan ruhiyah atau ruhani juga harus dipikirkan.
Nah, belajar dari mereka-mereka yang berhasil i’tikaf selama 7 hingga 10 hari di masjid, ternyata persiapan ruhiyah itu sangat penting. Seperti apa sih persiapan ruhiyah yang dilakukan oleh orang yang berpengalaman itu? Simak lanjutannya yuk!
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan ruhiyah kita mengikuti I’tikaf sepuluh hari penuh. Diantaranya dengan banyak-banyak berdzikir kepada Allah, Tilawah Qur’an dan sudah mengkhatamkannya, memperbanyak shalat sunnah, bertasbih, tahmid, tahlil, takbir, istigfar, berdoa dan bershalawat atas Nabi.
Jika sudah terbiasa melakukan amalan-amalan tersebut di luar waktu i’tikaf, insyaallah ruhiyah kita akan terkondisikan dengan baik selama diam di dalam masjid. Karena bawaannya saat I’tikaf banyak teman inginnya ngobrol ngalor ngidul sampai menghabiskan waktu. Agar waktu i’tikaf kamu efektif, kamu harus jaga bicara jangan sampai banyak ngobrol yah.
Selain Al Qur’an yang wajib dibawa masing-masing, bawalah buku-buku bermuatan ruhiyah sebagai penunjang aktifitas i’tikaf. Soalnya, saat i’tikaf akan terasa lelah. Maka dari itu, kamu bisa variasikan ibadah ketika lelah tilawah atau sering terkantuk-kantuk. Bawalah buku kumpulan doa dan dzikir, ibadah, tazkiyatun nafs dan buku tentang tauhid atau sirah Nabawiyah. Sesekali kamu buka jika lelah dengan ibadah yang lain.
Itulah tips agar ruhiyah kita kuat dalam beribadah. Bagi pemula, usahakan tetap semangat dan bersabar yah. Jika bosan, ingat niat dan tancapkan tekad karena Allah yah. (Jun)