SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebagai orang tua, tentunya tidak mau anaknya menjadi korban dari sang predator anak. Banyaknya predator anak susah terdeteksi di awal, karena mereka juga memiliki banyak trik untuk mengelabui para orang tua yang lengah.
Berikut redaksi suarajakarta.co informasikan 8 tanda untuk mengidentifikasi Child
Predator yang disarikan dari buku Raising Safe Kids in Unsafe World karya Jane Wagner.
1. Anda harus waspada pada ‘orang dewasa’ yang menikmati menghabiskan waktu bersama anak Anda lebih dari orang tuanya sendiri. Orang tua harus memperhatikan tidak hanya orang yang baru dikenal, tetapi juga orang terdekat.
2. Anda harus waspada pada ‘orang dewasa’ atau ‘anak yang lebih tua’ mau menghabiskan waktu yang sangat banyak dengan anak Anda secara tidak wajar.
3. Patut curiga pada anak Anda ketika memiliki mainan atau barang baru yang tidak Anda kenali. Sebagai orang tua, bisa Anda tanyakan dapat dari mana atau dari siapa.
4. Kalah anak anda bicara tentang suatu tempat atau aktivitas secara detil sekali padahal anda belum pernah mengenalkannya, Anda bisa tanyakan dapat dari mana hal itu. Bisa jadi, ia diajak oleh orang yang berniat jahat sebagai iming-iming.
5. Waspadai seseorang secara konstan menawarkan untuk mengasuh anak anda dengan alasan agar anak anda punya me time (biasanya bersedia tidak dibayar). Trik jitu child predator, menjadi baby sitting secara gratis.
6. Waspadai ‘orang dewasa’ yang sering datang ke rumah dan bersedia mengantarkan anak-anak dan menghabiskan waktu
bersama. Seperti : tetangga, teman kantor.
7. Awasi ‘orang dewasa’ yang sering terlibat dalam aktivitas berdua saja dengan anak.
8. Curigai ‘orang dewasa’ yang sering menatap anak Anda secara berlebihan atau tidak wajar. Kelainan atau penyimpanan seksual bisa terlihat dari cara mereka memandang.
Catatan penting dari suarajakarta.co: tidak selalu demikian ciri child predator tapi merupakan langkah awal mengenal potensi masalah. (JML)
