Target pemasaran digital adalah membawa keuntungan untuk bisnis : menguatkan branding, penawaran berbagai program marketing dan terakhir: selling. Sayangnya, fokus pelaku usaha lebih banyak ke #SMM (social media marketing saja). Sebut saja Facebook marketing, Instagram marketing atau Twitter marketing. Padahal banyak hal lain yang bisa dilakukan. Untuk titik berangkat, memilih kanal apa yang paling tepat, kita bisa lakukan pemotretan perilaku prospek (untuk ekspansi) atau perilaku konsumen (untuk retensi dan optimalisasi belanja pelanggan).
Sebagai contoh, tapping point dan lead channel untuk pasar fashion dan asesoris smartphone dan seluruh produk yang sangat visual, modelnya cepat berganti serta sangat variatif sudah pasti adalah Instagram. Hard selling bisa terjadi di Instagram. Dengan konten yang kuat, Instagram bisa jadi landing page yang sangat powerful. Meski demikian, Instagram baru ‘membimbing’ prospek untuk terkoneksi dengan saluran transaksi, bisa BBM, SMS, Whatsapp, LINE atau Email ke petugas penjualan. Disanalah pengalaman pertamanya terjadi. Jika bagus, cepat, tepat, maka terjadilah transaksi dan bahkan bisa berulang.
Sesungguhnya ada 5 upaya lain yang secara statistik sangat powerful untuk langsung mendorong transaksi – tentu jika dikelola dengan serius. Dalam digital marketing, ini disebut Lead Generators, apa saja?
1. Business Blog