SuaraJakarta.co, BISNIS – Apakah selama ini Anda masih menggunakan pencatatan tradisional seperti buku dan pen untuk mencatat laporan keuangan bisnis Anda? Jika ya, maka sudah saatnya bagi Anda untuk kembali menilai dan memastikan apakah sistem yang Anda gunakan sudah tepat.
Kelemahan Akuntansi Tradisional
Faktanya, saat ini banyak perusahaan yang telah meninggalkan akuntansi tradisional. Hal ini dikarenakan sistem akuntansi tradisional memiliki beberapa kelemahan yang berbahaya bagi keamanan data Anda, di antaranya:
1. Membutuhkan Biaya Besar
Menggunakan akuntansi tradisional membutuhkan biaya besar. Anda harus menggaji seorang in-house accountant untuk menyelesaikan pembukuan Anda. Belum lagi biaya auditor yang harus memeriksa laporan keuangan Anda. Jika terjadi kesalahan akibat human error, maka Anda harus mengulang pembuatannya kembali. Ingatlah bahwa semua proses tersebut memakan waktu lama karena membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi.
2. Kesulitan Akses
Salah satu kelemahan akuntansi tradisional adalah sulit untuk diakses. Sebagai pebisnis, Anda perlu mengetahui dan meng-update aktivitas finansial perusahaan. Di sisi lain, data finansial perusahaan merupakan hal yang penting dan sangat dijaga kerahasiaannya. Namun, ketika Anda sedang berbisnis di tempat lain, kesulitan mendapatkan informasi yang diperlukan akan berakibat fatal pada bisnis Anda.
3. Tingkat pengawasan rendah
Anda akan sulit mengawasi keuangan perusahaan jika menggunakan akuntansi tradisional. Data finansial atau pembukuan perusahaan hanya dipegang oleh 1 orang atau 1 departemen sehingga Anda akan kesulitan untuk mengendalikan keuangan perusahaan. Akibat paling fatal adalah munculnya pelaku kecurangan atau fraud dalam perusahaan tanpa Anda sadari. Kecurangan ini dapat berbentuk penyalahgunaan aset perusahaan, mengubah laporan keuangan demi keuntungan pribadi , atau korupsi. Tanpa Anda sadari, pegawai Anda sedang menggerogoti uang Anda.
4. Risiko Kehilangan Data
Saat menggunakan sistem akuntansi tradisional, Anda sedang mempertaruhkan data perusahaan Anda. Risiko kehilangan atau kerusakan data karena kecelakaan kecil akibat aktivitas sehari-hari lebih besar dibandingkan dengan perbuatan di sengaja seperti pencurian data. Minuman yang tumpah di atas laporan atau data penting yang tidak sengaja dibuang merupakan contoh aktivitas kecil tetapi berdampak besar pada perusahaan. Anda bisa kehilangan investor atau pelanggan karena kejadian tersebut.
Bagaimana pendapat Anda setelah mengetahui fakta di atas? Ternyata sulit untuk menjaga keamanan data Anda, bukan?