SuaraJakarta.Co – Pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di pesisir Tangerang kembali menjadi sorotan setelah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan bahwa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) milik PT Cahaya Inti Sentosa (CIS) sah secara hukum.
Kebijakan ini mendapat apresiasi dari Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Heru Supriyatno, yang menilai keputusan tersebut memberikan kepastian hukum bagi investor dan berdampak positif bagi iklim investasi di Indonesia.
“Keputusan ini menjawab berbagai spekulasi yang selama ini berkembang. Kepastian hukum seperti ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong investasi,” ujar Heru kepada wartawan, Selasa (25/2/2025).e
Heru juga menyoroti peran PIK 2 dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Tangerang. Menurutnya, proyek ini telah menjadi salah satu kontributor terbesar dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD), sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
“Dari sisi ekonomi, kehadiran PIK 2 telah menyumbangkan pajak dalam jumlah besar, mendekati Rp 50 triliun. Ini tentu menjadi salah satu faktor penggerak pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat daerah maupun nasional,” jelasnya.
Sampai saat ini, PIK 2 juga membuka banyak lapangan pekerjaan. Sejak mulai dikembangkan pada 2021, proyek ini telah menyerap sekitar 205.000 tenaga kerja di berbagai sektor, mulai dari konstruksi, keamanan, hingga administrasi.
“Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi sejumlah kawasan industri, PIK 2 justru menjadi salah satu titik pertumbuhan baru yang memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat,” tambah Heru.
Keberlanjutan proyek PIK 2 diharapkan dapat semakin memperkuat perekonomian daerah dan menciptakan lebih banyak peluang bagi masyarakat. Heru menegaskan bahwa setiap proyek pembangunan tentu memiliki tantangan, namun manfaat yang diberikan juga harus diperhitungkan secara objektif.
“Kita perlu melihat secara menyeluruh manfaat dari proyek ini, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong investasi yang berkelanjutan,” tutupnya.