SuaraJakarta.co, JAKARTA – Kereta api adalah sarana transportasi yang masih digemari penumpang hingga saat ini. Meski harga tiket pesawat sudah semakin terjangkau, transportasi ini tetap memiliki romansa tersendiri di hati para penggemarnya. Di Pulau Jawa, transportasi darat ini sudah ada semenjak tahun 1860-an lalu dan semakin berkembang dari tahun ke tahun.
Transportasi darat ini awalnya digunakan oleh Belanda untuk mengangkut hasil perkebunan agar biaya operasional tidak membengkak. Namun kini kereta api juga digunakan untuk mengangkut penumpang dengan gerbong yang lebih nyaman, pelayanan paripurna dan info kereta api yang mudah didapatkan seiring perkembangan teknologi dewasa ini.
Ada banyak hal menarik tentang “si ular besi” yang menarik untuk disimak, salah satunya keberadaan terowongan di beberapa jalurnya. Terowongan-terowongan yang sengaja dibuat agar keretaapi dapat melintasi suatu area, biasanya berupa bukit atau kaki gunung. Beberapa terowongan jalur transportasi ini merupakan peninggalan Belanda yang usianya sudah lebih dari 100 tahun. Berikut terowongan-terowongan yang akan dilewati saat bepergian dengan kereta api:
Terowongan Sasaksaat
Pada tahun 1902, terowongan Sasaksaat mulai dibangun dan mulai dioperasikan beberapa tahun setelahnya. Bisa dibayangkan kan betapa kunonya terowongan ini. Terowongan ini juga merupakan salah satu yang terpanjang di Indonesia,mencapai hampir 1 KM. Siap-siap merasakan sensasi seolah memasuki lorong waktu di dalam kereta ya. Ingin merasakannya? Coba naik keretaapi jurusan Jakarta – Bandung.
Terowongan Mrawan
Terowongan ini berada di Kabupaten Jember, tepatnya ada di Kecamatan Silo. Terowongan yang membentang sepanjang lebih dari 500 meter ini pertama kali dibangun pada tahun 1910. Tentu bangunan khas Belanda yang terkenal kokoh tersebut masih berfungsi dengan baik hingga kini. Untuk melewatinya, bisa memilih antara naik keretaapi Mutiara Timur atau Sri Tanjung.
Terowongan Kebasen, dan Notog.
Di Banyumas, ada dua terowongan yang akan dilewati jika bepergian naik keretaapi dari Jakarta – Surabaya melewati jalur selatan. Terowongan tersebut adalah terowongan Kebasen dan terowongan Notog. Kedua terowongan ini terletak di desa Notog, Banyumas. Tepatnya berada setelah stasiun Notog dengan panjang terowongan yang cukup pendek. Yang unik dari kedua terowongan ini adalah jalurnya yang melengkung sehingga ujung terowongan tidak langsung terlihat dari salah satu sisi.
Terowongan Ijo
Masih di jalur yang sama, yakni kereta api Jakarta – Surabaya lewat jalur selatan, ada satu terowongan lagi yang akan dilewati. Terowongan tersebut bernama terowongan Ijo,dibangun pada 1985yang terbentang sepanjang 580 meter dan terletak di Desa Bumiagung, Kebumen. Setelah jalur baru dibuat, rencananya terowongan kuno ini akan dijadikan cagar budaya dan digantikan dengan terowongan baru.
Terowongan Karangkates
Terowongan Karangkates ini merupakan terowongan kereta api pertama yang ada di pulau jawa yang pembangunannya rampung setelah kemerdekaan. Pembangunan terowongan ini juga bersamaan dengan pembangunan waduk Karangkates yang ada di Kabupaten Malang. Bila ingin melewati terowongan indah ini bisa menaiki kereta api yang melewati jalur Blitar.
Seru banget kan naik kereta api di Jawa dan melewati terowongan-terowongan di atas? Cobain yuk..