SuaraJakarta.co – Sebagaimana kita ketahui generasi muda Indonesia saat ini telah mengalami krisis moral. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya generasi muda yang saat ini telah berperilaku tidak sesuai dengan norma-norma yang telah diajarkan. Sebagai contoh yaitu sekarang ini banyak generasi muda mengaku islam namun tidak berperilaku islami, mereka tidak memegang teguh agamanya. Seperti, banyaknya pemuda-pemudi yang sekarang ini menjalin cinta kasih dengan pasangan yang bukan muhrimnya dan tidak jarang juga hal tersebut sampai kepada perilaku yang memalukan yaitu berhubungan sex bebas dengan pasangan yang bukan muhrimnya. Serta sekarang ini moral para pemuda bangsa Indonesia juga semakin merosot dengan beredarnya video-video porno diinternet yang dapat diakses dengan mudah hal ini menyebabkan banyaknya kasus pemerkosaan setiap saat.
Faktanya generasi muda saat ini banyak yang melampiaskan masalah-masalah yang sedang meraka hadapi seperti ketika putus dengan pacar, bertengkar dengan orang tua, merasa terasing dengan lingkungan teman, dan ketika pusing dengan beban-beban tugas sekolah yang begitu berat. Mereka mengatasi masalah-masalah tersebut dengan jalan pintas. Seperti minum miunuman keras, menggunakn narkoba, bentrok antar pelajr, pergi ke tempat-tempat hiburan malam dan bahkan sampai ada yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Sungguh ini merupakan kerusakan moral dari jati diri bangsa yang begitu fatal.
Gambaran generasi muda sangatlah buruk, olehkarena itu pada hari olahraga nasional ini diharapkan dapat merubah mindset para generasi muda menjadi lebih baik. Salah satunya dengan olah raga. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali manfaat dari olah raga salah satunya dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental. Hal ini dikarenakan olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik Selain itu riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun.
Semakin sering dan lama mereka melakukannya maka penurunan mental kian lambat. Hal yang paling penting olahraga juga dapat mengurangi kegelisahan, serta amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres, dapat meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83 persen orang yang memiliki ganguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi kegelisahan. Sementara para peneliti di Duke University menemukan bahwa 60 persen orang depresi yang melakukan olahraga selama empat bulan dengan frekuensi tiga kali seminggu dan setiap latihan selama 30 menit bisa mengatasi gejala ini tanpa obat. Meski tergolong langkah yang mujarab namun bukan berarti pengobatan bisa langsung dihentikan, apalagi bagi yang mengalami depresi berat.
Kita sering sekali mendengar kata “Mensana in core pore sano”, di dalam tubuh yang sehat tertaman jiwa yang kuat. Oleh karena itu diharapkan dengan berolah raga mampu membuat generasi mudah lebih baik dengan tubuh yang sehat serta jiwa yang kuat.
Penulis: Aisatul Haidaria, Mahasiswa Universitas Negeri Jember