SuaraJakarta.co – Betapa indahnya pemandangan setiap sudut Indonesia di bulan ini. Bagaimana tidak, Negara tercinta ini akan memperingati hari lahirnya yang ke-70 pada tanggal 17 Agustus 2015 mendatang. Peringatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 17 Agustus. Di setiap penjuru, para penghuni tanah air mempunyai cara tersendiri untuk meramaikan hari tersebut. Semuanya akan dimanjakan dengan pemandangan merah putih yang meriah sepanjang menapaki perjalanan setiap sudut Negara Indonesia
Dua jenis semangat yang berbeda
Lambang HUT RI ke-70 sudah sejak lama diresmikan. Para perangkat organisasi berbagai tingkatan mulai mengadakan rapat. Para pemuda Karang Taruna mulai menjajaki jalanan mengadakan “Kencleng Kemerdekaan”, tak peduli siang ataupun malam, tak peduli seberapa banyak pengguna jalan yang mengisi kencleng dari sekian ribu kendaraan yang melintas, mereka tak mengenal kata lelah. Para pendaki mulai melakukan perjalanannya untuk mengibarkan sang merah putih di dataran tinggi agar tepat pada waktunya. Para penyelam bersusah payah mengibarkan dengan gagah sang merah putih dari kedalaman laut nan indah. Para ibu-ibu yang biasanya ngerumpi sana-sini serentak menyamaratakan haluan, mereka membuat hiasan serba merah putih untuk menghiasi lingkungan tempat tinggalnya. Tak terkecuali para Bapa yang sibuk membuat perlengkapan untuk memeriahkan hari bahagia tersebut. Semua orang seperti tersulut oleh merahnya kobaran api semangat dari sang merah putih.
Disudut lain, di sebuah tempat wisata alam yang cukup ramai dikunjungi oleh para pengunjung jelang tujuh belasan, seorang pencuri nekat melakukan aksinya. Korban yang tidak begitu berhati-hati terhadap barang bawaannya terpaksa harus menanggung akibat dari kelalaiannya tersebut. Tas back pack beserta seluruh isinya digondol pencuri.
Moral bangsa kian hari kian merosot. Beberapa hari jelang peringatan hari kemerdekaannya saja masih ada penghuni tanah air yang justru bersemangat dalam arah yang berlawanan. Disaat separuh penghuni tanah air disibukkan untuk memeriahkan peringatan tersebut, segelintir orang malah menyibukkan diri merampas barang-barang yang bukan haknya.
Harus tetap Merah Putih
Seperti lambing kejayaan Indonesia, maka moral para penghuni tanah air haruslah tetap merah dan putih. Merah, para pemuda selayaknya mempunyai semangat yang berapi-api dalam hal yang positif dan edukatif. Putih, para pemuda haruslah berhati suci, rendah hati dan dapat menghargai sesame juga tanah air. Para pemuda yang mempunyai rasa nasionalisme hendaklah merangkul saudaranya agar tidak berlawanan arah. Karena bangsa yang maju adalah mereka yang rakyatnya satu persepsi menjunjung asas-asas nasionalisme.
Penulis: Ika Hasanah, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung