SuaraJakarta.co – Setiap hal selalu mengalami perubahan, dedaunan yang jatuh dari ranting yang mengalami perubahan warna dari hijau menjadi kering adalah sebuah contoh perubahan kecil, baik atau buruknya perubahan tersebut tergantung darimana cara pandang kita melihat daun tersebut. Sisi buruk akan terlihat jika kita hanya memandang daun tersebut berubah dari hijau menjadi kering, namun sisi baiknya akan terlihat jika kita menelisik lebih dalam perubahannya, yaitu ketika keringnya daun yang menjadi lapuk justru mampu menyuburkan tanah disekitarnya, itulah persepesi dan pentingnya menelisik lebih dalam akan satu hal yang kita namakan perubahan.
Diluar sana banyak orang menggembar-gemborkan tentang perubahan, orang-orang tersebut seringkali meneriakkan jargon-jargon penyemangat penanda niat merubah sebuah keadaan, tapi tidak jarang dari mereka yang masih melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang. Setiap orang yang berbicara tentang perubahan seharusnya memiliki cara pandang, cara berfikir dan cara bersikap yang berbeda dari kebanyakan orang biasa, dia harus selangkah kedepan lebih baik daripada kebanyakan orang disekitarnya, bayangkan jika hal tersebut dilakukan oleh semua orang, maka bukan menjadi hal yang sulit untuk melakukan perubahan yang besar.
Kita lihat perubahan yang terjadi pada teknologi, tidak ada teknologi yang abadi, juga tidak ada teknologi maju yang diciptakan dengan hanya berdiam diri, hal abadi dari sebuah teknologi adalah perubahan itu sendiri. Teknologi yang dianggap canggih di masa lalu akan kalah dengan teknologi yang sudah mengalami perubahan saat ini. Seperti halnya aplikasi pembuat animasi Flash, awalnya orang-orang yang mampu menguasai software ini dianggap sangat update dan canggih, namun dengan perubahan teknologi yang sangat dinamis, saat ini Flash sudah menjadi software yang sangat biasa yang hanpir semua orang mampu menguasainya. Meredupnya kepopuleran Flash juga memunculkan teknologi baru pembuat animasi seperti HTML5 dan CSS3, hingga kedepannya nanti teknologi akan terus mengalami perubahan, itulah sebabnya mengapa tidak ada teknologi yang abadi.
Ruang lingkup kehidupan manusiapun sama halnya seperti perubahan teknologi, ia selalu mengalami perkembangan menjadi lebih baik, begitu seharusnya. Jika perubahan pada teknologi bersifat progress atau maju, perubahan yang terjadi pada manusia terkadang justru mengarah pada kemunduran, mengapa hal ini bisa terjadi?
Kemunduran perubahan pada manusia dapat terjadi jika harapan yang dia inginkan dari suatu perubahan justru berbanding terbalik dengan realitas atau kenyataan yang ada. Seperti halnya orang-orang yang menginginkan gaji tinggi namun tidak melakukan apa-apa yang mampu menjadikannya memperoleh hal tersebut, dia hanya bekerja seperti kebanyakan orang biasanya bekerja, dia tidak melakukan inovasi dalam pekerjaannya atau justru malah ikut mendemo perusahaan tempatnya bekerja untuk menaikkan upah kerja dengan alasan hanya sekedar ikut-ikutan, kesalahan besar jika hal tersebut masih dilakukan, faktor keinginan yang tidak diimbangi dengan usaha dan kerja keras untuk mendapatkan sesuatu itu, justru mampu membelenggu manusia mengarah kepada kemunduran.
Memahami perubahan berarti mampu menopang keadaan berat, karena perubahan merupakan sebuah titik keluar dari zona nyaman untuk mencapai kepada titik kenyamanan lain yang lebih baik. Adanya perkembangan teknologi yang dinamis juga menuntut manusia memiliki pola berfikir yang up to date. Pola berfikir up to date adalah cara berfikir positif yang dilakukan seiring dengan adanya teknologi terbaru. Misalnya, anak yang tumbuh berdampingan dengan perkembangan teknologi atau yang kita kenal dengan anak era digital native, mereka memiliki ciri khas tidak suka diatur namun bersedia melakukan suatu hal yang mereka anggap menarik dan mereka sukai. Disini perubahan yang dilakukan adalah dari kalangan orangtua, bahwasannya orangtua harus berfikir up to date, memahami tingkah laku anak-anaknya di era saat ini dan melakukan tindakan yang mengarahkan perubahan lebih baik pada anak.
Kerugian seseorang yang tidak mampu melakukan perubahan sesuai dengan perkembangan jaman yang dinamis adalah dia akan semakin mengalami kemunduran pada dirinya sendiri, hal tersebut dibuktikan dengan adanya ketidak sesuaian cara mengajar orang-orang dengan cara berfikir lama yang diterpakan kepada anaknya yang jelas-jelas berbeda dengan masanya dahulu. Kita memang tidak boleh meninggalkan warisan masa lalu, tapi kita juga lebih tidak boleh mewarisi pola fikir masa lalu yang tidak relevan dengan perkembangan jaman saat ini.
Dalam pendidikan, adanya pola fikir dinamis sesuai dengan kemajuan perkembangan jaman akan menghasilkan type pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan bagi siswa, disini peran guru adalah memahami siswa sesuai era-nya yaitu dengan melihat kemampuan pola fikir siswa menggunakan pendekat personal yang tepat. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar seperti penggunaan gadget dalam belajar tidak akan dianggap mengganggu jika guru mampu memahamkan tujuan dan fungsi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi, anak akan mengalami perubahan menjadi lebih baik, menyenangkan, kreatif serta inovatif. Sementara itu peran besar yang tidak boleh dilupakan bagi seoarang guru adalah proses membimbing siswa dan mendampingi selama proses pembelajaran.
Perubahan yang difahami dengan sikap dan pola berfikir positif akan mampu menghasilkan suatu gebrakan baru yang luar biasa, tentunya dengan melakukan apa yang berbeda dari kebanyakan orang dengan pemikiran biasa biasa saja, jadi type perubahan seperti apa yang ingin kamu lakukan? Menjadi lebih baik dan maju, atau menjadi tidak lebih baik dan mengalami kemunduran? The choice is yours!
Penulis: Isna Laili Hikmah, Mahasiswa Universitas Negeri Semarang dan Alumnus School For Nation Leader #1.