SuaraJakarta.co, JAKARTA – Susahnya mencari pekerjaan sangat dirasakan betul akhir-akhir ini. Banyaknya jumlah pencari kerja yang tidak seimbang dengan jumlah tempat kerja menjadi salah satu alasan betapa sulitnya mencari pekerjaan. Namun kehadiran Bursa kerja di Indonesia, ibarat Oase yang menyejukan bagi para pencari kerja.
Ayo semangat. Bagi para pencari kerja daerah Jakarta dan sekitarnya, Bursa kerja atau kita kenal dengan istilah job fair- bursa yang diselenggarakan oleh event organizer yang bekerjasama dengan puluhan perusahaan, kini kembali hadir pada pertengahan sampai akhir bulan September 2015. Berikut Penulis telah menginformasikan secara ringkas dari situs jadwalevent.web.id.
1. Job Fair Kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 15-17 September 2015.
Bursa tenaga kerja ini berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan. Kalau sering melewati jalan raya Ciputat menuju Parung atau sebaliknya, kampus ini berlokasi tepat di pinggir jalan raya. Kebetulan kampus UIN Syarif Hidayatullah di Ciputat memiliki dua lokasi yang berbeda. Kampus sebelah mana yang akan kita cari? kampus 2 UIN terletak di jalan Kertamukti, Ciputat. Posisi nya di sebelah kiri jalan dari arah Ciputat menuju Parung.
Untuk masuk, dikenai biaya tiket Rp 15.000,00. Harga ini termasuk standar untuk setiap Bursa kerja yang di dalam kampus. Dengan puluhan perusahaan yang terdaftar di Bursa tersebut, seperti Perbankan, Ritel dan sebagainya.
Bursa ini dimulai pukul 09.00 pagi sampai 16.00 sore selama tiga hari. Informasi kontak yang bisa dihubungi 021-51100870 –Pin BB 5890875A
2. Job Fair Jakarta Career Day, 16-17 September 2015.
Bursa tenaga kerja ini berlokasi di Istora Senayan, Pintu 1 Senayan, Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Gedung Istora Senayan memang sering digunakan beberapa event organizer untuk menyelenggarakan Bursa kerja setiap dua atau tiga bulan sekali.
Harga tiket masuk di lokasi ini cenderung lebih mahal, yaitu Rp 30.000,00 ditambah bonus souvenir tentunya . Namun karena setiap bursa di lokasi ini dilaksanakan oleh event organizer yang berbeda, maka harga tiket belum tentu sama untuk dua atau tiga bulan selanjutnya. Perusahaan yang terdaftar antara lain: Bumn, Perbankan, Otomotif, Asuransi, dan lain-lain.
Bursa ini berlangsung dua hari, pada pukul 10.00 pagi sampai 16.00 sore. Kontak yang bisa dihubungi 0852-1275-2429.
3. Job Fair Klasifika Job Expo, Skeeno Hall, Gandaria City, Jakarta, 18-19 September 2015
Bursa kerja ini belum memiliki informasi yang detail. Dilansir dari sumber situs jadwalevent.web.id , Bursa ini diselenggarakan selama dua hari yang berlokasi di Gandaria Utara, Jakarta Selatan. Posisinya sebelah kiri dari arah pasar Kebayoran lama menuju Pondok Indah atau Lebak Bulus.
4. Job Fair Kompas Karier Fair Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta, 25-26 September 2015
Sama seperti informasi sebelumnya, Bursa kerja ini belum memiliki informasi yang jelas. Tetapi tenang saja, mendekati hari berlangsungnya acara, informasi akan di perbarui oleh sumber resmi nya.
Apa yang membedakan Bursa kerja ini dengan yang sebelumnya, meski sama-sama di adakan dalam kampus? Bursa ini diselenggarakan oleh Media Kompas yang memiliki jadwal teratur setiap mengadakan bursa kerja, dimana tidak hanya diselenggarakan di kampus saja. Biasanya para pencari kerja disarankan untuk mendaftar secara online di situs resmi bursa kerja Kompas Karier Fair, untuk menghindari antrian panjang saat membeli tiket masuk.
Bursa kerja ini berlokasi di Kampus Universitas Esa Unggul, persis di sebelah tol tomang, Jakarta-Merak. Bila dari arah Mal Taman Anggrek berada di sebelah kanan tol.Sebaliknya, dari arah Meruya, kampus ini di sebelah kiri tol.
5. Indonesia Spectacular Job Fair Edisi 2, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Pintu 1-9 Senayan, Jakarta, 29-30 September 2015
Stadion sepakbola dijadikan lokasi Bursa kerja? Tunggu dulu, lokasi yang dipakai tentu saja bukan di atas rumput lapangan melainkan di dalam lorong gedung yang memang disediakan khusus untuk Bursa kerja.
Bursa kerja ini memiliki harga tiket Rp 40.000,00 yang tergolong “lebih mahal” dibanding Bursa kerja yang lain. Karena peminatnya tetap banyak, hal ini sepertinya menjadi alasan bagi pihak event organizer menyelenggarakan Bursa kerja untuk kedua kalinya.
Bursa kerja ini berlangsung selama dua hari sejak pukul 09.00 pagi sampai 17.00 sore. Kontak yang dapat dihubungi 087782520901.
Bursa Kerja, Untung atau Buntung?
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), 7,24 juta orang menjadi pengangguran di Indonesia pada tahun 2014. BPS kembali mencatat adanya kenaikan jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 300 ribu orang sampai bulan Mei 2015. Belum lagi banyak lulusan baru dari Sekolah Menengah Atas, Kejuruan, dan Universitas pada bulan Juli sampai Desember 2015, dimana kemungkinan besar jumlah pengangguran di Indonesia akan kembali meningkat hingga akhir tahun.
Khususnya di Ibukota, BPS DKI Jakarta mencatat jumlah pengangguran pada Februari 2015 yaitu berjumlah 463.000 orang yang sebelumnya berjumlah 510.000 pada tahun lalu di bulan yang sama, dimana sebagian besar jumlah tersebut di dominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sarjana ataupun Diploma.
Namun secara Nasional, DKI Jakarta merupakan penyumbang tingkat pengangguran terbesar , berkisar 9% berbanding 5% dalam tingkat pengangguranSkala Nasional. Hal ini disadari betul adanya peluang bisnis mengadakan Bursa kerja di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Mengapa Penulis menyebut nya sebagai peluang bisnis? Sebab dalam sebuah bisnis, selalu ada keuntungan yang di dapat.
Contohnya dalam setiap kesempatan adanya Bursa kerja, pengunjung yang datang kurang lebih berjumlah 1000 orang- bahkan bisa mencapai 10.000 orang atau lebih perhari, tergantung kapasitas tempat dan pelaksanaan lokasi yang mudah dijangkau, seperti gedung pertemuan, kampus, pusat perbelanjaan dan sebagainya.
Bila tiket masuk termurah dihargai 20.000 rupiah, dan jika pengunjung dalam sehari, minimal mencapai 1000 orang, bila Bursa kerja di adakan selama dua hari maka jumlah pemasukan yang terkumpul mencapai 40.000.000 rupiah, belum termasuk biaya sewa booth bagi setiap perusahaan pendaftar yang diterima oleh event organizer. Ini pun dalam asumsi penyelenggaraan Bursa kerja yang sederhana.
Bagaimana dengan penyelenggaraan Bursa kerja yang lebih besar kapasitasnya? misal harga tiket masuk mencapai 40.000 rupiah yang kemungkinan besar jumlah pengunjungnya mampu mencapai 10.000 orang perhari? Bila di adakan selama dua hari saja, pemasukan dari tiket mencapai 800.000.000 yang berarti delapan ratus juta rupiah.
Memang dalam Bursa kerja tidak semua tiket dikenai biaya. Namun dengan ribuan orang yang saling bercampur dengan peluh keringat para pencari kerja, sambil membawa berkas lengkap seperti fotokopi daftar riwayat hidup, ijazah, transkip nilai, kartu identitas dan sebagainya. Apakah memberi peluang bagi seorang pencari kerja untuk cepat mendapat pekerjaan?
Mungkin berkas lamaran kerja yang bertumpuk-tumpuk di atas meja booth tidak sempat dilihat oleh HRD perusahaan. Sangat beruntung buat seorang pencari kerja yang berkas lamaran kerjanya diproses cepat oleh salah satu HRD perusahaan.
Agar tidak merasa buntung, Penulis akan memberi strategi untuk para pencari kerja yang mendatangi Bursa kerja.
Strategi Mendatangi Bursa Kerja
Pertama, bagi para pencari kerja harus rajin mencari informasi setiap ada penyelenggaran Bursa kerja. Apakah memiliki harga tiket masuk? Apa dan berapa jumlah perusahaan yang terdaftar? Bagaimana dengan pelaksanaan Bursa kerja sebelumnya di tempat yang sama? Dan siapa yang menyelenggarakannya. Biasanya informasi ini tercantum jelas dalam Media dan Situs secara resmi.
Kedua, waspada dengan perusahaan fiktif. Kerap kali perusahaan yang terdaftar di Bursa kerja tidak memiliki identitas dan informasi perusahaan yang jelas. Banyak para pencari kerja tertipu setelah melamar pada perusahaan tersebut. Setelah diproses, ternyata cukup mudah dan cepat. Para pencari kerja sering dimintai uang untuk proses selama seleksi melamar kerja dengan alas an untuk investasi dan sebagainya.
Ketiga, datanglah pada hari pertama. Sebab biasanya siapa yang mendaftar lebih dahulu, akan lebih cepat diproses seleksi secara administrasi. Meskipun perusahaan tetap memiliki kualifikasi khusus untuk menyeleksi pencari kerja yang lolos secara administrasi, namun untuk menghindari suasana tempat yang semakin sesak, sebaiknya hadir sebelum waktu siang.
Keempat, terakhir, ini yang sering disepelekan oleh para pencari kerja. Sebaiknya membawa berkas lamaran lengkap seperti surat lamaran, daftar riwayat hidup baik fotokopi ataupun softcopy, fotokopi surat kelulusan atau ijasah dan identitas lainnya seperti fotokopi kartu tanda penduduk serta pas photo berwarna. Berpakaian rapih dan sopan serta menyiapkan fisik yang kuat, dimana kita tidak mengetahui suasana keadaan saat Bursa kerja berlangsung.
Semangat pencari kerja menjadi bidikan yang tepat bagi Bursa kerja untuk menjaring jumlah pengunjung sebanyak-banyaknya. Di tengah sulitnya mencari pekerjaan, peluh para pencari kerja akan semakin berkeringat di tengah persaingan antara pencari kerja itu sendiri.
Peran Pemerintah juga yang ditunggu. Dengan slogan maha dahsyat “Kerja, Kerja dan Kerja, seharusnya Pemerintah tidak kalah berkeringat mengatasi persoalan pencari kerja agar jumlah pengangguran di Indonesia semakin menurun.
Penulis: Rozy Hariansyah, Lulusan Sarjana Politik IISIP, Aktif Di Formasi IISIP.