SuaraJakarta.co, RAKYAT Indonesia kembali dikejutkan oleh ulah selebriti yang notabenenya menjadi idola bagi rakyat Indonesia. Ya, rumah milik dari Raffi Ahmad digrebeg oleh badan Narkotika Nasional karena dicurigai ada aktifitas pesta NARKOBA di rumah tersebut. Dan benar saja ternyata ada 20 orang yang dapat dicibuk oleh BNN karena dianggap melakukan pesta NARKOBA. Dan yang lebih mengejutkan lagi ternyata 4 dari 20 orang itu adalahselebritis yang menjadi idola bagi masyarakat Indonesia.
Seakan sudah menjadi tradisi selebritis dengan kehidupan mewahnya. Rakyat Indonesia sudah merasa terbiasa dengan pemberitaan mengenai NARKOBA ini. Yah, saking seringnya kasus NARKOBA menjadikan masyarakat sudah kebal dengan berita mengenai NARKOBA ini. Tidak seperti di tahun tahun ketika tahun 2000an yang menghebohkan masyarakat apabila ada selebritis yang terbukti bersalah dalam hal penggunaan NARKOBA tersebut.
Dari sini kita bisa melihat bahwa ada pergeseran perspektif dari masyarakat dari masa ke masa mengenai kasus kasus NARKOBA yang terjadi. Dimana masyarakat sekarang lebih acuh dan tidak peduli apabila ada kasus NARKOBA dan mungkin beranggapan “toh ini hal yang sudah biasa dan lumrah”. Anggapan lumrah ini sendiri dibuktikan dengan data yang diliris oleh Badan Narkotika Nasional menyebutkan bahwa sekitar pada tahun 2012 3.5 juta masyarakat Indonesia adalah pengguna Narkotika. Dan data ini terus naik dari tahun ke tahun.
Ada kekhawatiran tersendiri apabila kita melihat apa yang telah dijelaskan diatas. Jika masyarakat Indonesia sudah menganggap kasus NARKOBA adalah hal yang biasa, maka bisa dipastikan 5 sampai 10 tahun lagi NARKOBA akan menjadi budaya dari masyarkat Indonesia. Karena budaya itu diawali dengan kebiasaan.
Nah, dari masalah diatas kita bisa merumuskan beberapa solusi yang bisa kita laksanakakn untuk mencegah Indonesia sebagai Negara yang memiliki budaya akan NARKOBA, diantaranya:
Peningkatan ajaran agama kepada masyarakat
Lemahnya akidah rakyat indonesia bisa menjadi penyebab utama dari maraknya kasus narkoba yang terjadi saat ini. Karena diakui atau tidak ketaatan terhadap agama akan menjadi pengendali tersendiri bagi rakyat Indonesia untuk dapat menjauhkan diri kepada hal hal yang negative termasuk NARKOBA. Ini menjadi tugas tersendiri bagi Mendiknas untuk meningkatkan kurikulum keagaamaan di sekolah sekolah dan tentunya tugas para ustadz ustadz untuk meningkatkan pemahaman agama kepada calon calon penerus bangsa
Ketegasan Hukum
Kurang tegasnya hukum yang mengatur akan NARKOBA di Indonesia bisa menjadi faktor maraknya penyalagunaa NARKOBA di negeri ini. Betapa tidak, ringannya hukuman yang diberikan kepada pengguna maupun pengedar tidak memberikan efek jera bagi mereka.
Pembinaan Sejak Dini
Mungkin langkah ini bukan merupakan langkah yang apabila dilakukan akan terlihat dampaknya secara langsung. Tapi yakin bahwa apabila langkah ini dilakukan kepada para anak anak dengan memberikan edukasi mengenai bahaya NARKOBA itu sendiri, maka hasil dari solusi ini akan terlihat di masa masa mendatang. Dan akan mewujudkan generasi Indonesia generasi bebas narkoba.
Agus Tri Ardiansyah | Mahasiswa Akuntansi, Universitas Padjadjaran, 2010