Kunjungan Ahli Kebijakan Lingkungan Jepang Ke SD Muhammadiyah 5 Jakarta

SuaraJakarta.co, Jakarta – Untuk mewujudkan pendidikan berkarakter dalam kurikulum di Indonesia, SD Muhammadiyah 5 Jakarta mendapat kunjungan ahli kebijakan lingkungan dari Tottori University Jepang Prof. Yagi Tosihiko, Rabu (12/12/12) kemarin.

Kunjungan Prof. Yagi Tosihiko ini merupakan kunjungan balasan, karena setahun yang lalu kepala sekolah SD Muhammadiyah dari Surabaya, Magelang, Jogja, Malang Banjarmasin, dan Jakarta telah melakukan kunjungan bersama ke Tottori University di Jepang. Kunjungan para kepala sekolah SD Muhammadiyah itu bertujuan mengadakan kerja sama internasional di bidang pendidikan.

Pembicaraan yang dilakukan selama dua jam itu tidak lepas dari konsep pendidikan yang harus dibangun di Indonesia guna merealisasikan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurut humas SD Muhammadiyah, Muhammad Hifni bahwa sangat penting dilakukannya kerja sama dalam bidang pendidikan antara Indonesia dengan Jepang.

“Negara yang ingin maju dalam bidang pendidikan harus mulai belajar dari negara yang berhasil dalam bidang pendidikan, yaitu Jepang,” ujar Muhammad Hifni sebagai humas sekaligus tenaga pengajar di SD Muhammadiyah 5 Jakarta.

Keberhasilan negara yang disebut negeri matahari terbit itu mampu membentuk konsep pendidikan dengan karakter disiplin, kerja keras, bertanggung jawab, konsisten, fokus, cinta tanah air, dan sebagainya. Dengan demikian, kurikulum pendidikan di Indonesia sudah saatnya menerapkan konsep yang lebih baik dari Jepang. Salah satunya dengan cara mengadakan kerja sama internasional seperti yang dilakukan oleh para kepala sekolah SD Muhammadiyah di Indonesia.

Antusias siswa-siswi terlihat ketika sapa dan salam yang santun dalam menyambut Prof. Yagi Tosihiko mampu membuat ahli kebijakan lingkungan di negeri Sakura itu terkesan. Prof. Yagi Tosihiko melihat salah satu karakter yang menarik dari sekolah Muhammadiyah di Indonesia adalah adanya hubungan yang baik antara guru dan siswa. Selain itu, kentalnya nilai-nilai agama yang diterapkan, sehingga menghilangkan pemahaman yang selama ini mereka (orang Jepang) ketahui Islam itu tidak santun, kejam, teroris dan lain-lain.

Kunjungan Prof. Yagi Tosihiko ke SD Muhammadiyah 5 Jakarta ini merupakan kunjungan kelima setelah SD Muhammadiyah di Surabaya, Magelang, Jogja, Malang, dan terakhir ke Banjarmasin. Mengenai kunjungannya itu, wartawan cilik dari SD Muhammadiyah 5 mempunyai kesempatan mewawancarai Prof. Yagi Tosihiko yang juga merupakan ahli kebijakan lingkungan dari negeri matahari terbit. [SJ/Junaedi]

Related Articles

Latest Articles