SuaraJakarta.co, Kebakaran Pondok Bambu diduga kuat terjadipicu oleh hubungan arus pendek listrik di salah satu rumah ditinggal mudik lebaran oleh pemiliknya pada 21 Agustus 2012, satu pekan silam.
Lansiran media menyebut penduduk sekitar kewalahan kebakaran kian tidak terelakan, warga berupaya dengan payah memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.
Api terus memerah ganas menjalar, 150 rumah di wilayah RT.02 RW.02, Jl.Pahlawan Revolusi, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, habis terbakar, Selasa (21/8).
Keadaan parah dan bertambah menyulit dengan kondisi jalur lintasan kendaraan roda empat yang hanya satu jalur, antar bangunan yang rapat tanpa ruang menjadi penyebab lain tim Damkar sulit melintas.***
APARAT DAERAH, DAMKAR, DAN POLRI – Pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta (Damkar-PB DKI) menyatakan telah berupaya sedini mungkin tiba cepat, membasmi jilatan sijago merah dengan 27 unit Armada Damkar.
Aparat daerah Jakarta Timur beserta POLRI mengamankan Tempat Kejadian Perkara dengan Garis Polisi yang diduga tempat dimana titik api berasal.
BANGUNAN TAK LAYAK HUNI – Rumah hunian tempat terjadinya kebakaran hanyalah bangunan petak kecil, semi permanen berukuran 4×5 meter, tinggi 5 meter. Dinding berbahan batako semen tanpa sekat ruangan, tanpa halaman, bahkan atapnya pun hanya lembaran seng campur asbes.
CEROBONG ASAP INDUSTRI – Seperti fungsi tungku api dan konstruksi Cerobong Asap pada umumnya, tumpukan empat kaleng drum berdiameter kurang lebih 40cm ini atasnya dilubangi kemudian disangga kotak kubus bermaterial batako berukuran 2×2 meter berfungsi sebagai Tungku. Tungku ini biasanya digunakan untuk membakar limbah kayu sisa-sisa pembuatan mebel kemudian asap dibiarkan terbang ke udara tertiup angin.
KENDARAAN TERBAKAR HANGUS – Tak jauh sekitar 50 meter dari pintu masuk, tampak kendaraan bak roda empat hangus terbakar. Mobil biasa digunakan untuk mengangkut mebel meja dan lemari yang sudah jadi dan siap jual. Sesekali bak mobil dilengkapi kayu penyangga untuk menyusun tumpukan kaca ukuran besar.
TAK ADA KORBAN JIWA – Meskipun tidak menelan korban nyawa, sedikitnya Rp1 Miliar kerugian yang diperoleh akibat kebakaran naas ini. Warga menjadikan semua ini sebagai teguran serta pelajaran yang teramat mahal bagi warga ibukota pada umumnya. Jangan pernah lagi peristiwa serupa terjadi lagi atas kelalaian kita semua.
RUNTUHAN SISA KEBAKARAN – Buku-buku pelajaran, seragam sekolah, meja dan kursi setengah hangus terbakar milik penghuni rumah, tak terkecuali peralatan ibadah. Terlihat sobekan lembaran Al-Qur’an terbakar diatas reruntuhan arang batu kerikil.
PEMERINTAH TURUNKAN BANTUAN – Bersama aparat daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera menurunkan bantuan berupa Tenda penampungan, dan menjamin ketersediaan air bersih.
BERSIH BERSIH JAKARTA – Sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) serta toilet disiagakan untuk para korban kebakaran Pondok Bambu cukup memadai, hingga perlengkapan bagi kebutuhan anak-anak, ibu dan Balita.
RELAWAN DAN KEPEDULIAN – Peran serta masyarakat dalam Aksi kepedulian juga terlihat. Segenap Relawan kemanusiaan kebakaran Pondok Bambu saat itu berbagi dalam aksi Bantuan Medis, Dapur Umum, turut pula peran warga sekitar dengan menyumbangkan pakaian terbaik lagi layak pakai.
MENGAIS LEMPENG BESI – Bermodalkan linggis sebagai alat pengungkit, mereka hanya bisa menerka bahwasanya masih ada ”kekayaan” tanah masih menyisakan besi atau bahan logam lainnya, tak peduli harus didapat pada tumpukan puing terpanas diantara batu dan hamparan pecahan kaca. Mereka mengais meski tanpa selembar pelindung tanganpun.
ANAK-ANAK PENCARI PAKU – Sebagian warga korban kebakaran bukan cuma orang dewasa, anak-anak usia sekolah yang tak tahu harus berbuat apapun turut pula mencari paku disela-sela arang hitam. Mereka tetap tegar berharap.
WAHAI MAHA PENCIPTA – Yaa Allah.. Masihkah Kau izinkan aku untuk Kau sayangi, Kau belas kasihani. Sungguh kami merindukan dan hanya berharap padaMu dan segala RahmatMu Yaa Raab. Kabulkanlah permohonan kami, Amin..
Photo Story: Aljon Ali Sagara | Esais, Kontributor Foto & Founder Berita Foto Jakarta
Berikutnya akan penulis sajikan dalam versi dua bahasa