“Sejak awal Partai Gelora Indonesia telah memposisikan sebagai partai yang paling kompatibel dengan dunia digital. Banyak aktivitas dilakukan secara digital, bahkan partai lahir dalam keadaan serba daring ditengah pandemi Covid-19,” terang Taslim Tamang, Wasekjen Humas Partai Gelora saat membuka acara.
Dalam pelatihan dasar untuk memproduksi konten visual peserta dari perwakilan seluruh struktur DPW dan bidang-bidang di DPN mendapat pengetahuan dasar tentang perencanaan, produksi dan optimasi konten Youtube.
“Terdapat 70 juta pengguna aktif di Youtube saat ini, separuh dari total pengguna internet aktif di Indonesia yang berusia 25 sampai dengan 44 tahun. Ini pasar politik besar yang harus digarap serius oleh Partai Gelora,” papar Budi Putra, ex CEO Jakarta Post Digital yang saat ini menjadi Country Manager Collabs Asia di Indonesia.
Diskusi ini juga menghadirkan Endy Kurniawan, Ferry Ardian dan Aditya Mahfuzha yang memiliki pengalaman melakukan perencanaan dan pengelolaan kanal Youtube untuk beragam segmen.
Selama dua jam lebih, peserta yang didominasi 70% anggota Partai Gelora yang berusia muda berinteraksi dengan tutor tentang cara cepat meraih eksposur, diantaranya dengan cara memperkuat brand dan konsistensi konten. Konten di Youtube sendiri tidak harus berupa kampanye ‘hard politics’ tapi disesuaikan dengan kekhasan talent ataupun kekhasan wilayah seperti tips, edukasi, hiburan dan inspirasi. Pelatihan secara daring akan terus berlanjut dengan tema-tema yang bertujuan meningkatkan literasi digital para anggota dan pengurus Partai Gelora di seluruh Indonesia.
Salah satu peserta dan pengurus Gelora Indonesia Jakarta Pusat Ardy Purnawan Sani mengatakan, “Pelatihan ini penting banget, keahlian didunia digital dengan segala tools-nya hari ini sudah menjadi kebutuhan mendasar, seluruh kader dan fungsionaris harus terlibat aktif, agar pesan dan konten narasi positif arah baru Indonesia tersampaikan secara masif ke seluruh penjuru.” ujar Ardy yang lahir dan besar di Tanah Abang ini.
Sebagai partai politik yang paling anyar lahir, Partai Gelora agresif melakukan kampanye secara digital. Partai ini juga menargetkan rekrutmen jutaan anggota melalui website dan aplikasi yang akan segera diluncurkan.
“Setelah disahkan sebagai partai politik resmi oleh Kementrian Hukum dan HAM, Partai Gelora masuk ke fase pengembangan. Didalamnya termasuk melengkapi struktur di 100% DPD dan DPC dan melakukan rekrutmen secara offline dan online,” tutup Sekjen Mahfuz Sidik. (**)