Mesin Pengolah Sampah ITF Pertama Kali Dibangun di Jakarta, Target 2,5 Tahun Rampung

SuaraJakarta.co, JAKARTA – DKI Jakarta untuk pertama kalinya memiliki mesin pengolah sampah (ITF/ Intermediate treatment facility) sendiri yang berada di dalam kota.

Hal itu tercermin saat Gubernur Anies melakukan peletakan batu pertama pembangunan ITF yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (20/12) kemarin.

Menurut Gubernur Anies, pembangunan ITF tersebut telah memiliki dokumen AMDAL, serta perizinan dengan nilai investasi sebesar 250 juta dollar.

Dirinya menargetkan pembangunan ITF ini rampung dalam waktu 2,5 tahun.

“Jadi, pengerjaannya cepat tapi tidak boleh kompromi dua hal. satu safety, dua quality. Jangan sampai mau mengejar kecepatan lalu mengorbankan safety dan quality. jadi dua itu tetep dijaga,” jelas Gubernur Anies.

Pembangunan ITF Sunter oleh PT Jakarta Propertindo ini menggunakan standar yang tinggi, yaitu bekerja sama dengan Fortum Finlandia sebagai mitra strategis yang siap membangun Fasilitas Pengelolaan Sampah ITF Sunter. Tentunya, dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan yang telah terverifikasi, baik, serta banyak digunakan di negara-negara Eropa dan Asia. Teknologi pengolahan sampah yang diaplikasikan di ITF Sunter ini memenuhi standar emisi Eropa (European Union Directive).

Selain itu, sistem pengolahan gas sisa di ITF Sunter telah dirancang sesuai ketentuan Uni Eropa yang mengacu baku mutu dari European Parliament and The Council Directive No. 2010/75/EU Annex VI. Diketahui, ketentuan Uni Eropa menerapkan baku mutu emisi yang lebih ketat dibandingkan aturan di Indonesia.

Related Articles

Latest Articles