Tinjau Pelaksanaan Operasi, Anies Soroti Ada Jeda antara Gerbong dan Peron LRT Jakarta

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti adanya persoalan keamanan pembangunan LRT Jakarta. Salah satunya adalah adanya jeda antara gerbong dan peron yang dinilai berpotensi memunculkan persoalan kenyamanan, khususnya bagi penyandang disabilitas.

“Termasuk tadi ketika kita melihat jeda antara gerbong dan peron. Itu salah satu contoh saja. Intinya adalah ini pada fase percobaan karena itu semua potensi masalah harus diselesaikan,” jelas Gubernur Anies saat meninjau pelaksanaan pengoperasian LRT Jakarta dari Stasiun Velodrome Jakarta Timur hingga Stasiun Boulevard Utara Kelapa Gading Mall, Jakarta Utara, Rabu (12/9)

Menanggapi itu, Dirut LRT Jakarta Allan Tandiono berkomitmen untuk spesifik memperhatikan catatan dari Gubernur Anies tersebut.

“Pak Gubernur tadi memberikan catatan, di Stasiun Boulevard Utara, kami  spesifik perhatikan ada jeda antara gerbong dan peron. Karena  itu juga penting bagi Pemprov DKI dan LRT Jakarta bahwa jedanya itu harus pas agar para penyandang disabilitas merasa nyaman menggunakan kereta ini. Nanti kita akan lengkapi di laporan nanti di uji operasional terbatas ini,” jelas Allan.

Koordinator Gerakan Aksesibilitas Umum Nasional, David Tjahjana mengatakan bahwa sahabat-sahabat disabilitas ingin memberi masukan untuk menjadikan LRT Jakarta sebagai layanan yang ramah terhadap kelompok rentan. 

“Kami datang hari ini, para petugasnya super (helpful) semua,” ujar David sumringah. 

Dalam masa uji operasi, fasilitas untuk penyandang disabilitas masih dalam pembangunan.  Namun dengan pelayanan yang terkoordinasi, kebutuhan kelompok rentan dapat difasilitas.  

Related Articles

Latest Articles