Sempat Dimoratorium, Dirut LRT: Izin Kelanjutkan Proyek Sudah Diberikan

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Atas kecelakaan infrastruktur yang terjadi pada 20 Februari 2018 silam di proyek tol Becakayu, Kementerian PUPR telah melakukan moratorium pembangunan, khususnya pembangunan yang berada di atas jalan (elevated construction).

Tercatat, Presiden Jokowi melakukan moratorium terhadap 32 proyek jalan tol dan 4 proyek kereta.

Tak terkecuali bagi proyek LRT Jakarta dan Palembang yang dibangun untuk menghadapi Asian Games 2018 di Bulan Agustus mendatang.

LRT Jakarta Velodrome-Kelapa Gading yang membentang sepanjang 5,6 kilometer itu ikut terkena imbas lantaran akan dievaluasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub.

Padahal, proyek yang dikerjakan oleh BUMD PT Jakarta Propertindo itu telah mencapai progress pembangunan sebesar 63,1 persen. Dengan rincian, pekerjaan utama prasarana mencapai 62,92% dan pekerjaan rolling stock sarana mencapai 59,21%, sehingga total keseluruhan 63,01%.

Atas hal itu, segenap jajaran PT Jakpro melakukan negosiasi ke pemerintah pusat. Alhasil, moratorium bagi LRT Jakarta telah dicabut dan izin untuk melanjutkan kembali pekerjaan telah didapat.

“Izin untuk melanjutkan sudah diberikan per hari minggu lalu, dan per minggu ini dijadwalkan selesai,” jelas Dirut PT Jakpro Satya Heraghandi kepada suarajakarta.co, Kamis (1/3).

Untuk terus kejar target itu, Dirut Satya berkomitmen agar lebih baik penanganan keamanan (safety) bagi para pekerja.

“Saya baru saja dari proyek, dan box girder sudah naik dan sedang dilakukan allignment. Kita pastikan semua elemen safety terpenuhi,” tuturnya.

Dirut Satya pun memastikan pada Akhir April 2018, dua rangkaian kereta (rolling stock) akan tiba di Jakarta dari Korea Selatan. Sehingga, diharapkan pada Mei 2018, proses testing dan commissioning sudah dapat dilaksanakan.

“Untuk proses pengecatan kereta pertama telah selesai pada akhir Oktober 2017 di Korea. Dua gerbong pertama akan tiba di Jakarta paling lambat pada akhir April 2018, kemudian siap dilakukan testing dan commissioning,” tutur Satya, Jumat (23/2).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan delapan gerbong LRT ditargetkan siap untuk dioperasikan pada akhir Juli 2018, dan delapan gerbong LRT berikutnya siap beroperasi pada akhir Oktober 2018.

Related Articles

Latest Articles