SuaraJakarta.co, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menantang kinerja Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Gubernur Anies, untuk mencapai predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam APBD 2018 dari BPK.
“Ibu Menkeu tanya, bisa gak kita capai WTP? Kita jawab, insyaAlloh paling tidak untuk tahun depan kita tata dari sekarang, sehingga tidak memunculkan masalah,” jawab Anies kepada wartawan, Rabu (27/12).
Diketahui, hari ini, beberapa menteri di Kabinet Kerja, seperti Menkeu Sri Mulyani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menpan-RB Asman Abnur, dan beberapa pejabat di Kementerian/Lembaga menghadiri Musrenbang RPJMD DKI 2018-2022.
Dalam kesempatan itu, dalam sambutannya, Menkeu Sri Mulyani mengingatkan agar Pemprov DKI untuk memprioritaskan pencapaian WTP tersebut
“Sudah saya katakan berulang, seharusnya (laporan keuangan) DKI dapat WTP dan WTP,” jelas Sri Mulyani.
Ia mengatakan, penilaian BPK untuk pengelolaan keuangan DKI sangat signifikan. Sebab, sebagai ibu kota negara yang menjadi anggota G-20, penilaian pengelolaan keuangan DKI menjadi gambaran umum untuk daerah lain.
“Sebab, pengaruhnya investment grade (peringkat investasi) bahkan melebihi nasional. Prinsipnya harus memengaruhi banyak wilayah lain,” ujarnya.
Selain membahas soal WTP, Anies juga menyebut soal realisasi perolehan pajak DKI yang telah melampaui target.
LJadi tahun ini insyaAlloh kita akan mencapai 102,16 persen dari target yang telah ditetapkan di 2017. Jadi digenjot di hari akhir ini, deltanya bisa naik jadi 7 persen,” papar Anies. (RDB)