SuaraJakarta.co, JAKARTA – Hebohnya percakapan, baik di dunia maya maupun dunia nyata, yang ‘pelototin’ pembahasan RAPBD 2018, mengundang apresiasi dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Semangat itu, urai Sandiaga, harus dipertahankan, bahkan tidak hanya sebatas pada APBD 2018, tapi juga sepanjang pemerintahan Anies-Sandi lima tahun ke depan.
“Saya ingin energi yang sama di (APBD, red) 2018 ini juga sama di selanjutnya. Dengan seperti ini, kita akan semangat menyejahterakan bangsa dan negara, khususnya warga Jakarta,” jelas Wagub Sandiaga saat diskusi di ILC TV One, Rabu (30/11).
Diketahui, hari ini, Kamis (30/11) adalah pengesahan RAPBD menjadi APBD 2018 di Sidang Paripurna. Dalam pembahasannya dalam satu bulan penuh selama November 2018, terjadi banyak diskusi publik mengenai pos-pos anggaran yang dianggap tidak rasional.
Beberapa di antaranya adalah pembuatan kolam ikan sebesar Rp 620 juta dan kenaikan anggaran TGUPP menjadi 28 miliar.
“Sebetulnya, ini yang kita inginkan, adanya keterikatan yang dipelototi satu persatu dari anggaran kita. Menurut saya, pembahasan RAPBD 2018 ini sudah maksimal penyusunannya dari pemerintahan sebelumnya, sempat kita diberikan waktu sedikit untuk melakukan penyesuaian dan akomodir visi misi Anies-Sandi,” paparnya.
Meskipun sedikitnya waktu yang diberikan untuk memasukkan beberapa program kampanye, seperti OK OCE, Rumah DP 0, OK Otrip, namun Wagub Sandiaga merasa bersyukur karena telah memasukkan narasi besar yang diusung.
“Sebelum kami dilantik, sudah dilakukan proses dan sudah dilakukan penyusunan. Belum maksimal karena waktunya sangat minim. Namun kami merasa sudah memasukkan sebagian besar narasi visi misi yang kami usung,” urainya.
Dengan adanya APBD 2018 ini, Wagub Sandiaga yakin bersama dengan Gubernur Anies akan menghadirkan anggaran yang memiliki keberpihakan terhadap masyarakat kecil.
“Fokus kita adalah efisiensi dan keberpihakan, kurang lebih 600 miliyar yang kami sisir dan 6 kebijakan yang kami prioritaskan,” tegasnya. (RDB)