SuaraJakarta.co, JAKARTA – Peneliti Institute Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menyebutkan Program OK Otrip yang digulirkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan mampu mengurangi biaya perjalanan per bulan hingga di bawah 10 persen dari pengeluaran per bulan.
“Sebab, karena adanya integrasi antar moda ini memungkinkan satu kali perjalanan dengan sekali pembayaran rupiah. Jika ini berhasil, maka perjalanan per bulan masyarakat hanya sekitar 250rb,” jelas Deddy dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Jakarta Research and Policy di Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).
Meskipun demikian, dirinya menilai untuk menjalankan program ini, Pemprov DKI harus melalukan studi fisibilitas, yaitu kemampuan (willingness) dan kemauan (achievement) bayar masyarakat.
“Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat akan beralih dari pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum,” jelas Deddy
Oleh karena itu, dirinya mendorong agar desain bangunan Transjakarta harus terintegrasi dengan moda lain, seperti KRL.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah masih adanya pembangunan terpisah seperti yang ada di Stasiun Sudirman
“Desain Transjakarta harus didesain juga agar menyatu dengan stasiun sudirman, makanya kita pertanyakan agar jangan pelit untuk melayani publik, seperti yang ada di PGC. Kalau perlu ada tindakan politik, seperti membuat Pergub, dan sebagainya,” tambahnya. (RDB)