SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan segera mengevaluasi keputusan Lurah Pluit. Keputusan itu dinilai aneh lantaran terkait pemecatan seorang ketua RT bernama Suzana yang menurut warganya sangat proaktif.
“Saya enggak mau suudzon, saya ingin tanya dulu lurah Pluit, sebetulnya apa sih yang terjadi,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno Rabu (15/11/2017).
Menurut Sandi, pihaknya memang menemukan beberapa kejadian aneh di Jakarta di mana Lurah seenaknya memecat Ketua RT.
“Ternyata itu memang ada aturannya bahwa Lurah berwenang menonaktifkan ketua RT maupun RW,” ujar Sandi.
Menurut Sandi, hal itu menjadi bahan evaluasi pihaknya terkait aturan Lurah boleh menonkatifkan ketua RT/RW. (man)