Tiga Penjaga Telekomunikasi di Pelosok dan Perbatasan Raih Penghargaan Satya Lencana

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Tiga karyawan Telkomsel meraih anugerah spesial pada Puncak Peringatan Hari Bhakti Postel ke-72 yang berlangsung di Bandung. Atas upaya tak kenal lelah dalam membangun infrastruktur jaringan dan komunitas masyarakat di wilayah pelosok dan perbatasan negara, Priatna (Manager Youth and Community Analysis and Solution Development Area Pamasuka Telkomsel), Ridwan Kadir (Engineer Power System Operation Regional Maluku and Papua Telkomsel), dan I Putu Sumartana (Supervisor Radio, Transport, and Power Operation Tual Aru Branch Ambon Telkomsel) memperoleh penghargaan Satya Lencana Bidang Pos dan Telekomunikasi dari Pemerintah Republik Indonesia.

Ridwan dan Sumartana meraih Satya Lencana Pembangunan, sedangkan Priatna menerima Satya Lencana Wira Karya. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kemkominfo Ahmad M. Ramli di Lapangan Cisanggurung, Gedung PT Pos Indonesa (Museum Prangko), Jalan Cilaki Nomor 73, Bandung.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, “Kami bangga dan terhormat atas penghargaan ini. Pejuang-pejuang kami meraih pengakuan yang sepadan dari pemerintah atas kerja keras membangun infrastruktur jaringan dan komunitas masyarakat di daerah pelosok dan perbatasan negara. Penghargaan ini semakin memacu kami untuk menghadirkan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia di berbagai wilayah, tidak hanya di kota besar.”

Wilayah pelosok dan perbatasan negara merupakan area yang memperoleh perhatian khusus dari Telkomsel. Kehadiran layanan komunikasi bagi masyarakat setempat diharapkan dapat mendorong pembangunan di daerah pelosok dan perbatasan, di antaranya mempercepat pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan, sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah, serta meningkatkan daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru. “Dengan jaringan yang tersebar hingga ke pelosok negeri, Telkomsel menghubungkan Indonesia melalui layanan telekomunikasi yang membuka berbagai kesempatan baru dan mendorong dampak sosial ekonomi yang positif bagi masyarakat,” jelas Ririek.

Priatna (39 tahun), penerima penghargaan Satya Lencana Wira Karya, beberapa kali bertugas di Kecamatan Nunukan, Kabupaten Sebatik, Provinsi Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Ia berjumpa dengan masyarakat untuk memperkenalkan dan melakukan edukasi layanan internet bagi komunitas masyarakat di perbatasan. Hal ini ia lakukan dalam upaya mendukung peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat setempat.

Sementara itu, Ridwan Kadir (41 tahun) pernah bertugas di berbagai wilayah di Papua, mulai dari Biak hingga Sentani. Ia merupakan salah satu karyawan yang tergabung dalam proyek perluasan jaringan di ibukota kabupaten (IKK) di wilayah Papua pada tahun 2004. Selama bertugas tak jarang ia menghadapi tantangan alam, seperti saat menghadang ombak besar ketika naik perahu ke berbagai daerah terpencil untuk mengawal kualitas jaringan di daerah tersebut.

Pejuang lainnya, I Putu Sumartana (34 tahun) bertugas memastikan kehandalan jaringan di lima kabupaten di Provinsi Maluku. Ia turut bertanggung jawab atas terbukanya akses telekomunikasi di wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak memperoleh layanan komunikasi, terutama di wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Hari Bhakti Postel diperingati setiap tahun oleh Komunitas Komunikasi dan Informatika yang terdiri dari lembaga pemerintah, penyelenggara layanan telekomunikasi, dan pegiat telekomunikasi, baik yang masih aktif maupun sudah pensiun dari kedinasan masing-masing. Tahun ini acara puncak peringatan mengambil tema “Kerja Bersama Mewujudkan Masyarakat Digital Indonesia”.

Related Articles

Latest Articles