SuaraJakarta.co, JAKARTA – Kematian Hilarius Christian Event menjadi trending topik di google. Kasus kematian Hila, panggilan akrabnya, terbilang sadis. Pasalnya terjadi karena duel ala gladiator. Duel gladiotor tersebut ada sejak masa kerajaan romawi kuno sekitar abad 3 SM. Kenapa kejadian itu terjadi di masa sekarang?
Sejumlah hal lainnya juga menjadikan warganet bertanya-tanya. Berikut hal-hal yang menjadi pertanyaan netizen soal kasus kematian Hila.
“Masih penasaran, sebenarnya siapa yang dilindungi dalam kasus ini? kenapa sekolah tidak merasa kehilangan siswa bertalenta ini, dan coba ikut membantu keluarga Hila untuk mendapat keadilan? Dan mengapa ada kegiatan ala gladiator di sekolah seperti ini dan tidak terpantau sekolah? Ini sangat aneh. Semoga penyidik lebih kritis melihat kasus ini,” tanya warganet bernama Pris.
“Saya cuma nyesek menelusuri fakta-fakta sekitar kematian Hilarius. Tidak habis pikir saya, kok ada gerombolan anak-anak sekejam itu berkeliaran bebas di sekolah-sekolah? Ada yg salah di sistem kemasyarakatan kita,” ujar Deulaegon Gisu.
“Seorang gladiator harus bertarung melawan sesama gladiator atau hewan buas semacam singa atau narapidana. Suatu pertarungan yang sangat brutal dan tidak bermoral selayaknya pertarungan hewan buas yang berujung kematian. Untuk apa itu dikembalikan di masa akhir ini?” ujar Mikael Hassar.
Hilarius merupakan siswa SMA Budi Mulia saat duel berujung maut itu terjadi. Hilarius diminta berkelahi sampai KO dengan siswa dari SMA Mardi Yuana.
Hilarius diketahui meninggal pada Januari 2016 silam. Dia mengembuskan nafas terakhir setelah berduel ala gladiator. Kini polisi sudah menangkap keempat pelaku. Makam Hilarius pun dibongkar untuk mencari bukti-bukti. [edi]
