Guru Matematika Muhammadiyah Asah Konsep Matematika Bela Negara

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PWM DKI Jakarta bekerja sama dengan Klinik Pendidikan Matematika (KPM) menggelar Pelatihan Guru Matematika Bela Negara 26-28 Juli 2017 di Training Center KPM, Ciomas, Bogor.

Pelatihan ini diikuti oleh 26 peserta dari guru matematika dan merupakan angkatan pertama. Sebelumnya, acara bela negara ini hanya diikuti oleh perwira. Namun, kini guru matematika ikut dilatih untuk menjadi bagian peran aktif membela negara Indonesia.

Pimpinan PW Muhammadiyah DKI Jakarta, Dr. Gufron Amirullah, M.Pd mengatakan, acara ini digelar dengan tujuan agar siswa yang sekolah di Muhammadiyah mampu bersaing di kancah nasional ataupun internasional.

“Anak-anak siswa-siswi Muhammadiyah mampu mengikuti olimpiade matematika baik nasional ataupun internasional,” ujar Gufron.

Adapun paparan utama dari pemateri, Drs. H.M Arodhi menyoroti pembeajaran matematika yang berhubungan dengan bela negara di sekolah.

“Pihak TNI bekerja sama dengan direktur utama KPM, Ir. R. Ridwan Hasan Saputra, M.Si, membuat permainan matematika bela negara, tujuannya agar para pemain paham akan matematika dan juga pengetahuan terkait dengan materi NKRI, Pancasila, Bela Negara, UUD 1945, Sejarah Indonesia, dan Bhineka Tungga Ika,” papar Arodhi.

Para peserta sangat antusias mengikuti acara tersebut. Salah satu peserta dari SMA Muhammadiyah 3 Jakarta, Muhamad Hifni mengatakan, bahwa matematika bela negara menjadi penting sebagi bahan dasar pengetahuan akan kenegaraan setiap siswa.

“Konsep matematika bela negara ini penting karena bisa menumbuhkan sikap nasionalisme siswa dan berperan aktif dalam memperjuangan dan mengharumkan nama Indonesia dengan prestasi di bidang matematika,” kata Hifni kepada suarajakarta.co, Kamis (27/7/2017). (JUN)

Related Articles

Latest Articles