SuaraJakarta.co, JAKARTA – Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kenari akan dibangun oleh Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2017 ini. Pembangunan itu berdiri di atas lahan Musium Husni Thamrin milik Pemda DKI Jakarta seluas 1.609 meter persegi.
Hal tersebut dikatakan Kasudin Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (P2APP) Jakarta Pusat, Erma Suryani di Musium Husni Thamrin.
“Lokasi pembangunan RPTRA Kenari merupakan aset milik Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan DKI Jakarta. Yang pada hari ini kami mensosialisasikan tentang perencanaan pembangunannya kepada masyarakat, baik kader PKK, LMK, FKDM dan Sudin terkait,” ungkap Erma.
Diacara pertemuan tersebut, warga sangat antusias menginginkan ruang publik terwujud sebagai ajang tempat berinteraksi bagi warga sekitar.
Lurah Kenari, Triana Eka Dewi menjelaskan, pihaknya saat ini terus mensosilisasikan perencanaan pembangunan RPTRA.
“Rencananya pembangunannya ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2017 ini dan yang meresmikan Gubernur DKI Jakarta,” ucapnya.
Namun, Dewi mengaku masih ada kendala terkait pembangunan RPTRA seperti beberapa akses jalan dan relokasi. “Permintaan pak Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede tentang akses jalan menuju RPTRA harus juga dibenahi. karena adanya rumah warga di lahan milik PT.KAI menghuni sejak tahun 1972 lalu,” ungkap Dewi.
Sedangkan di lokasi pembangunan RPTRA juga terdapat 6 Kepala Keluarga (KK) yang turut disosialisasikan untuk pemindahannya ke Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara. Makanya, kita bersama Sudin terkait terus melakukan tahapan-tahapan sosialisasi.
“Alhamdulillah penghuni mengerti dan setuju untuk direlokasi pada bulan Juli mendatang,” jelas Dewi (Van)